Kini, Pringsewu Miliki Asosiasi Petani Bawang Merah “Unggul Sewu”

PRINGSEWU – Dilatarbelakangi adanya keprihatinan terhadap kelangsungan nasib petani bawang merah di Kabupaten Pringsewu, Asosiasi Petani Bawang Merah “Unggul Sewu” di bentuk.

Apalagi, tidak sedikit petani bawang merah di Pringsewu yang memanen dini tanaman bawang merah akibat ulah “spekulan” yang cenderung merusak nama petani bawang merah asal Pringsewu.

“Itu juga yang melatarbelakangi, kenapa asosiasi ini di bentuk. Asosiasi ini dimaksudkan sebagain wadah sharing informasi dan usaha bagi para petani bawang”, jelas Hayun.,S.PKP, Ketua Asosiasi Petani Bawang Merah “Unggul Sewu” Kabupaten Pringsewu didampingi Dian Megasari, Korluh Kecamatan Pringsewu yang juga Ketua Bidang Usaha Tani dan Pemasaran di asosiasi tersebut kepada wartawan Lampungraya.id., Kamis (24/09/20).

Menurut Hayun, ada sekitar 30-an petani bawang merah yang sudah bergabung dan menjadi anggota asosiasi Unggul Sewu. “Asosiasi ini resmi terbentuk pada 15 Juli lalu. Pertemuan rutin kita laksanakan disetiap bulannya”, terang Hayun.

Menurut Hayun, pelaku budidaya bawang merah di Kabupaten Pringsewu cukup potensial. Namun sayangnya, mereka masih seringkali dihadapkan pada persoalan ketersediaan bibit bawang merah untuk budidaya.

“Kalau kedepan asosiasi ini dengan anggota yang ada bisa memproduksi bibit, kenapa juga harus mengambil bibit dari Brebes. Dengan begitu, bila ada petani yang ingin membudidaya bawang merah bisa kita suplai bibitnya”, papar Hayun.

Pertemuan rutin bulanan anggota asosiasi petani bawang merah “Unggul Sewu” Kabupaten Pringsewu

Asosiasi lanjut Hayun, juga siap memberikan pendampingan dan bimbingan teknis berkaitan dengan teknik budidaya bawang merah. “Kita siap dampingi sampai panen. Ini sudah menjadi komitmen dari asosiasi”, tegas Hayun.

Umumnya, petani bawang merah di Pringsewu mereka melakukan budidaya bawang merah melalui umbi.

Sementara, potensi petani bawang merah di Kabupaten Pringsewu saat ini tersebar di beberapa pekon seperti Podomoro, Podosari, Sidoharjo dan Waluyojati. Kemudian, di Kelurahan Pringsewu Barat, Pringsewu Selatan, dan juga Fajaresuk.

Selain itu di ada juga di Pekon Gemaripah, Kecamatan Pagelaran. “Untuk petani bawang merah di pekon gemah ripah, rencananya di akhir bulan ini mereka sudah mulai tanam dengan memanfaatkan lahan seluas 5000 M2”, imbuh Dian Megasari. (Ful)