KALIANDA – Penyaluran program kartu sembako BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) tambahan sebanyak 2 bulan salur di Kabupaten Lampung Selatan terhambat.
Diperoleh informasi, sejumlah e-warong tidak bisa transaksi BPNT tambahan tersebut setelah sebelumnya sukses melakukan transaksi BPNT reguler untuk bulan salur November dan Desember. Padahal, masuk saldo BPNT reguler dan saldo BPNT tambahan tersebut diketahui bebarengan.
Koordinator Tenaga Kerja Sosial (Koorda TKS) Kabupaten Lampung Selatan, Marlandi Nurdiansyah Zein saat dihubungi membenarkan, bahwa untuk saldo BPNT tambahan, oleh sejumlah e-warong dilaporkan belum bisa melakukan transaksi.
“Iya, karena info dari KPM setelah transaksi di ewarong untuk kode bank di EDC tahap 13 dan 14 (BPNT Tambahan) tidak bisa di transaksikan di e-warong. Tapi setelah di coba di agen Brilink bisa,” sebut Marlandi dalam percakapan aplikasi WhatsApp, Minggu 19 Desember 2021.
“Setelah di konfirmasi ke petugas BRIlink di bank (BRI), ternyata EDC yang ada pada e-warong belum di-upgrade. Sedangkan (mesin EDC) BRIlink sudah pada di-upgrade, karena mereka (Agen BRIlink) ada grup khusus untuk BRIlink,” imbuhnya.
Sementara, pihak BRI Cabang Kalianda belum bisa dikonfirmasi. PIC BRI Kalianda, Ahmad Darmawijaya saat dihubungi melalui nomor kontak WhatsApp sedang tidak aktif.
Begitu juga dengan petugas bansos BRI cabang Kalianda, Alifikri. Meski dengan tanda aktif namun belum direspon.
(row)