KALIANDA – Tim monitoring dan evaluasi (Monev) program kartu sembako BPNT 2022 yang terdiri dari Kabid Linjamsos Dinas Sosial Yudius Irza, Korda TKS (Demisioner) Marlandi, Korkab PKH wilayah I Darsudin dan wilayah III Bejo turun di 2 Desa di Kecamatan Natar, Kamis 27 Januari 2022.
Diketahui, tim monev tersebut turun di Desa Haduyang dan Desa Branti Raya. Tim melaksanakan monev terkait pelaksanaan program sembako dengan berdasarkan prinsip 6T, yakni tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat harga, dan tepat administrasi.
Kabid Linjamsos, Yudius Irza mengatakan monev dilakukan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program sembako. Karena menurut dia, bahan evaluasi ini nantinya dijadikan bahan pertimbangan, masukan dan saran dalam pelaksanaan program sembako 2022.
“Masih jalan, jadi belum bisa diungkapkan hasil monev ini. Nanti setelah agenda monev ini dilaksanakan, kami akan buat laporan tertulis ke kadisos. Nanti bisa langsung ke kadisos saja,” katanya.
Sementara menurut sebuah sumber, hasil hari pertama monev, tim mendapatkan kejutan luar biasa. Dimana ada temuan baik itu dugaan penyimpangan penyaluran maupun masalah pihak penyalur yang ditengarai bertentangan dengan pedum (Pedoman Umum) program sembako dan Peraturan Menteri Sosial nomor 5 tahun 2021 tentang pelaksanaan program sembako.
“Hari pertama monev ada kejutan Bang, tim sampai terkaget-kaget. Untuk data dan informasinya nanti pasti saya kasih, soalnya sekarang masih diperjalanan menuju Kalianda,” ungkapnya seraya meminta untuk bertemu langsung setibanya di Kalianda.
(row)