*Formatur Hantu HMI Cabang Bandar Lampung* Dari : Kader Maperca

PROVINSILAMPUNG – Dahulu adinda tak terpikirkan sebuah kenyataan bagaimana kronisnya Pemilihan Formatur HMI Cabang Bandar Lampung hari ini. Beragam ruang aktualisasi sesak dengan keributan, mulai dari kavling politik, politik transaksional, feodalisme, minim intelektual, kekerasan hingga berdarah-darah, dan lain sebagainya. Junior tak lagi otonom dalam mengambil keputusan-keputusan organisasi. Dan hari ini pemilihan formatur hantu di ajang kontestasi tertinggi di tingkat cabang.

Pemilihan formatur hantu bukan mengada-ada, kejadiannya baru saja terjadi, dimana waktu keadaan kekacauan besar dan ada kader kader yang terluka. Tidak ada sedikitpun empati kepada kader tersebut, yang ada hanyalah mempercepat pemilihan ketua umum tanpa adanya pembacaan LPJ pengurus cabang. Memang Gilaaaa, seakan sudah haus sekali dengan kekuasaan. Bisa dibilang konferensi kali ini yang penting pak carik jadi KETUM terlepas apapun yang terjadi mau dunia hancur juga.

Dan bersyukur pak carik (Maldon) benar-benar menjadi KETUM berdasarkan sidang konferensi tahu bulat. Menjadi ketua umum cabang pada hari ini seakan-akan yang penting punya back up kuat, bisa memegang Pimsid dan Koor SC, bisa menerapkan strategi partai politik Garuda Putih maka mudah sekali menjadi ketua umum.

Gimana caranya seorang calon ketua umum yang sebentar lagi DO bisa terpilih sebagai formatur? Katanya organisasi insan akademis? Tugas pertama saja sudah gagal. Gak percaya? Cek saja Nomor Mahasiswa nya di sistem akademik berstatus *NON AKTIF* dan diambang *Drop Out*. Hmmm. Bisa dibilang HMI hari ini benar-benar aneh bicara hingga selangit tentang pendidikan, punya formatur ilegal hampir DO malah dibanggakan.

Lebih parahnya lagi formatur ilegal ini sudah pernah bertindak asusila loh. Dia sempat pernah dilaporkan ke polisi terkait kasus pemukulan kepada seorang perempuan. Usut punya usut dia ini suka sekali playing victim. Dia pernah menampar mantannya, meninju, menendang, tapi dia habis mukul lalu beliin obatnya. Seremmm yaa seperti psikopat.

Selain dari pada itu, bahwa sesungguhnya konferensi cabang itu telah di mulai dua bulan yang lalu tepatnya pada tanggal 26 Juni 2022, dan terhentiĀ  karena di stop oleh sekretaris umum (Formatur Ilegal yang Ambisius dan Syahwat dalam Berkedudukan) dengan sikap arogan dan pemukulan terhadap Bendahara Umum, serta Intimidasi kepada ketua umum dengan segala cara dan memaksakan pimpinan sidang mengabaikan masukan peserta termasuk ketua umum.

Wajar dong dibilang ambisius, dan syahwat dalam berkuasa, orang doi sekarang rangkap jabatan, menjadi pucuk pimpinan disalah satu organisasi Mahasiswa Ekonomi tingkat pusat. Woww, seolah-olah hidup terasa mati kalau tidak ada jabatan. Hihihi.

Oh iya, formatur ilegal ini dikenal juga dengan *PEMBEGAL AD/ART* ? Ada-ada aja .

Sang pelapor ketua umum HMI CBL ke Polresta ini sosok yang temperamental mudah marah, mudah ngamuk, bahkan pernah hampir adu jotos pada saat gelaran pleno 2 beberapa waktu lalu.

Kenapa disebut *PEMBEGAL AD/ART* ??

Pendekar berwatak jahat ini melakukan penggelembungan data base HMI ekonomi Ulina untuk menaikan status suara dari 2 menjadi 3 lalu menaikan jumlah suatu komisariat Darmajaya dari 1 menjadi 2, tapi sayang akal-akalan itu menuai protes keras dari pimpinan serta kader-kader komisariat, bagaimana demi kepentingan saudara kita yang satu ini pembegal AD/ART HMI.

Suara-suara sumbangpun kembali terdengar, apakah ketum cabang harus dekat dengan orang Kemiling? Atau berasal dari Utara Lampung? Atau juga berasal dari komisariat yang notabene nya tua? Semua argumentasi yang dibaca kanda yunda ini adalah bukti terdegradasi nya HMI Cabang Bandar Lampung hari ini.

Restu senior menjadi sesembahan, untuk sekadar menjadi kandidat Ketua Umum HMI Cabang harus dekat dengan bendera Garuda Putih, bahkan klaim-klaim gerbong menuju agenda-agenda mendatang, ketum cabang tahun depan dari Ushuluddin ataupun klaim bahwa tahun depan segala restu harus berasal dari Kemiling. Ini merupakan tragedi politik yang memalukan apalagi sampai sesama kader sepukulan. Gak malu apa sama kawan sebelah?

HMI Cabang Bandar Lampung sebagai salah satu cabang kawakan yang memiliki andil terhadap perjalanan sejarah HMI mesti menunjukkan sikap-sikap politik yang berpijak pada semangat perkaderan. Artinya bukan hanya jargon-jargon perkaderan pada mimbar-mimbar training belaka, tetapi turut bertanggungjawab untuk memfasilitasi kader potensial berperan lebih agar dapat menjadi tulang punggung organisasi.

Terlepas dari siapapun yang terpilih, itu tentang garis tangan. Tapi yang terpenting adalah bagaimana proses pemilihan ketua umum secara adil, mengedepankan empati, mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan, bukan nilai-nilai yang penting menang.

Coba kalian pikirkan bagaimana kondisi HMI Cabang Bandar Lampung kedepan jika dipimpin oleh manusia yang psikopat, arogan, busuk hati, haus akan kedudukan, dan sebentar lagi akan di DO. Gak kuat deh ngebayangnya. Jika organisasi seperti HMI ini sudah tak ada lagi nilai-nilai kemanusiaan maka memang sudah benar lebih baik HMI dibubarkan.

 

(maperca/lis)