Damkar & Penyelamatan Lamsel Gelar Latihan Bersama, Sefri Masdian : Peningkatan Kemampuan Hingga Sinergitas dan Koordinasi

KALIANDA – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan gelar latihan water rescue bersama guna meningkatkan skill (Kemampuan) antar tim penyelamatan di Kabupaten Lampung Selatan.

“Perlu ada pembinaan berkelanjutan melalui latihan bersama ini, baik penyelamatan di darat maupun di perairan. Selain itu, latihan bersama ini dalam upaya meningkatkan sinergitas dan koordinasi antar tim penyelamat yang ada di Lampung Selatan,” Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan, M. Sefri Masdian kepada wartawan di sela-sela kegiatan di Pantai Kalianda Beach, Kalianda, Rabu 6 Maret 2024.

Latihan yang digelar di kawasan wisata pantai Kedu ini dilaksanakan seharian penuh bersama Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dari pantauan, kegiatan dibuka dengan dilakukannya penyematan pin tanda pelatihan water rescue secara simbolis kepada peserta pelatihan bersama ini.

Kegiatan yang diselenggarakan guna meningkatkan skill (kemampuan) tim penyelamatan di Kabupaten Lampung Selatan itu, diikuti oleh anggota Dinas Damkar dan Penyelamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Pada kesempaatan itu, Sefri Masdian menjelaskan, dalam pelatihan water rescue ini para peserta akan diajarkan teknik-teknik menolong korban saat terjadi bencana.
Sehingga diharapkan, dalam pelaksanaanya ketika terjadi bencana atau operasi SAR, pihak terkait dapat bersinergi bersama-sama untuk melakukan pertolongan.

“Bukan hanya water rescue, kita juga sudah melaksanakan pelatihan vertical rescue. Kita juga harus memahami bahwa bencana itu bukan hanya di darat, tapi di segala medan. Jadi harus siap dengan segala kondisi,” imbuhnya.

Mengingat seringnya terjadi bencana alam yang memakan korban di musim penghujan ini, Sefri juga menyampaikan, pentingnya pengetahuan dan kemampuan yang harus dimiliki oleh tim penyelamatan.

“Untuk menyelamatkan korban, modal keberanian saja tidak cukup. Pernah kita mendengar, terjadi musibah orang tenggelam, yang mencoba menyelamatkan, ikut juga menjadi korban,” katanya.

“Jadi, dalam menolong korban, keberanian harus di iringi kemampuan atau teknik penyelamatan, selain juga peralatan penyelamatan yang standar,” pungkas Sefri.

(row)