KALIANDA – Ketua DPW PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Provinsi Lampung, Puji Sartono masih tunggu laporan lengkap dari pihak manajemen Rumah Sakit Bob Bazzar (RSBB) untuk memproses lebih lanjut, dugaan perbuatan mesum hubungan sejenis tenaga kesehatan (Nakes) dengan seorang pasien di rumah sakit milik Pemkab Lamsel itu.
“Kami (PPNI) tidak bisa mengambil langkah apapun tanpa dasar yang jelas. Maka itu kami perlu laporan rinci terkait dugaan perbuatan asusila tersebut dari pihak rumah sakit. Apalagi kan katanya sudah diberi sanksi oleh direktur RSBB berupa pemecatan dari jabatan kepala ruang, artinya proses awal penanganan masalah itu sudah dilakukan oleh manajemen (RSBB),” kata Puji Sartono seraya mengatakan minta ketemu langsung dengan LR saat dihubungi melalui sambungan telepon aplikasi perpesanan WhatsApp, Selasa 6 Maret 2024.
Namun demikian, Anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024 hasil PAW ini menolak mengomentari lebih lanjut, jika terbukti, bakal sanksi apa yang diberikan kepada oknum perawat pelaku perbuatan mesum tersebut.
“Saya tidak mau berandai-andai, tidak mau berspekulasi. Kita tunggu saja laporan lengkapnya. Kalau sudah firm nanti, baru kita bisa menanggapi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku,” tukasnya.
Kader PKS ini juga tak mau berkomentar lebih banyak, saat dimintai tanggapan bahwa oknum nakes mesum ini yang notabene merupakan ketua DPD PPNI Kabupaten Lampung Selatan. Puji Sartono hanya berujar bahwa masalah dalam kehidupan dunia ini bisa menimpah siapa pun.
“Ya namanya manusia pasti punya masalah, gak lihat siapa dia, statusnya apa, apa latar belakangnya. Yang pasti akan kita berikan sanksi sesuai kewenangan dan aturan perundangan yang berlaku,” pungkas caleg DPRD Provinsi Lampung Dapil II yang kembali terpilih dalam pemilu 2024 ini.
Sebelumnya diwartakan, seorang oknum nakes dengan jabatan kepala ruangan pelayanan di RSBB, kedapatan mesum hubungan sejenis dengan melakukan ‘oral sex’ dengan pasiennya di ruang terbuka, atau tepatnya di sekitar salah satu rumah dinas dokter senior di lingkungan RSBB.
Ironisnya, oknum nakes tersebut diketahui merupakan Ketua DPD PPNI Kabupaten Lampung Selatan yang terpilih dalam Musda IX DPD PPNI yang di gelar pada medio Desember 2022 silam.
Sejumlah nakes lain yang ditemui LR, yang bahkan jumlahnya nyaris puluhan itu tak menampik atas peristiwa yang mencoreng nama baik profesi perawat itu. Bahkan para nakes tersebut menyatakan dukungannya agar masalah ini dapat dibuka ke publik sebagai pembelajaran bersama supaya tak terulang di masa depan.
(row)