Soal Ramai Kades di Lamsel Diundang Zulhas, Berikut Laporannya (Bagian I)

KALIANDA – Ramai sejumlah kepala desa di Kabupaten Lampung Selatan diundang Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan yang dikemas buka puasa bersama (Bukber). Bahkan mencuat isu ada agenda politik terselubung di acara itu, Jumat 15 Maret lalu.

Alhasil, eskalasi politik sempat menghangat dengan sejumlah spekulasi mengemuka, seperti mencuatnya sejumlah nama bakal calon hingga peluang incumben dapat maju lagi mencalonkan diri.

Lampung Raya mencoba menguliknya dengan melakukan wawancara eksklusif dengan sejumlah kepala desa yang hadir dalam acara tersebut. Berikut laporannya:

Ketua APDESI (Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia), Kabupaten Lampung Selatan, Fajri Surya Putra saat dihubungi tak menampik adanya kegiatan tersebut. Dengan nada hati-hati, Fajri bilang, tak ada agenda politik pilkada Lampung Selatan dalam kegiatan itu.

Bahkan dia mengungkapkan, tak hanya kades di Lampung Selatan saja yang diundang dan hadir, tapi ada beberapa kades lain dari Kabupaten lain diantaranya Tanggamus, Mesuji dan kabupaten lainnya di Provinsi Lampung.

“Hanya undangan silaturahmi dan buka puasa bersama. Kemudian ramah tamah yang diselingi ucapan terimakasih pak Zulkifli Hasan atas terpilihnya putri sulung beliau ke Senayan. Beliau (Zulhas) hanya menekankan agar para kades menjaga kondusifitas pasca pemilu dan pilpres, jangan sampai terprovokasi. Gak ada tuh arahan-arahan pilkada. Yang datang juga bukan hanya kades dari Lampung Selatan saja kok, ada yang dari Tanggamus, Mesuji. Pokoknya ada beberapa kabupaten lain,” ujar Fajri yang juga selaku Kades Kesugihan Kecamatan Kalianda ini, Senin 19 Maret 2024.

Terpisah Kepala Desa Kuripan Kecamatan Penengahan, Suhatsyah membenarkan adanya acara kegiatan tersebut. Menurut ketua APDESI Kecamatan Penengahan ini, ada sekitar 80 orang kepala desa yang yang hadir. Dia mengungkapkan, kesediaan hadir karena penghargaan atas undangan silaturahmi dan ditanggungnya seluruh akomodasi.

“Acara berlangsung hanya sekitar 20 menit sebelum buka bersama, sambutan pak Menteri, Pak Zulhas buka dialog. Kemudian pak Mendag malah pamit izin tak bisa buka bersama karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan,” ucap Suhatsyah seraya mengungkapkan menu bukber dalam acara itu dengan nasi kotak, Senin malam.

Kendati demikian, Suhatsyah menuturkan, meski tak ada arahan untuk pilkada, selaku Ketua Umum PAN, mustahil Zulhas tak memiliki agenda politik. Menurutnya dalam kesempatan itu Zulhas terkesan hanya menyerap aspirasi politik Lamsel.

Secara formalitas yang dilakukan Zulhas hanya untuk menyerap aspirasi masyarakat, bagian dari salah satu instrumen untuk menentukan sikap partai yang dia pimpin dalam pilkada mendatang.

“Kalau arahan gak ada. Mungkin istilahnya ‘Cek Ombak saja’. Hanya saja Zulhas sempat melempar isu ke para undangan, bagaimana untuk Pilgub dan Pilkada Lamsel. Semua bakal calon incumben disebut, baik itu Gubernur Lampung maupun Bupati Lampung Selatan. Zulhas hanya menyinggung kemungkinan ada bakal calon lainnya. Karena dalam kegiatan itu sempat menyeruak adanya isu incumben tak dapat lagi mencalonkan diri,” imbuhnya seraya menambahkan bahwa dalam kesempatan itu, di luar incumben Zulhas hanya tegas menyebutkan nama tokoh NU Lampung Prof Moh Mukri.

Ditegaskan Suhatsyah, kades-kades di Kecamatan Penengahan tegak lurus dan enggan untuk dipolitisir. Kehadiran dalam acara itu, lebih sekedar merupakan bentuk penghargaan atas undangan dari putra daerah yang sudah berkecimpung tingkat nasional.

“Namanya diundang silaturahmi makan-makan, apalagi akomodasi ditanggung ya siap hadir lah. Apalagi kalau yang mengundang pimpinan kita, pak Nanang Ermanto, walaupun itu hanya sekedar ngopi bareng, saya pastikan kades di Penengahan siap hadir,” kata Suhatsyah.

[Bagian I]

(row)