Hukum  

Gandeng PT QNN Sediakan Paket Internet Senilai Rp1,62 M, Kominfo Lamsel Kocok Bekem? (JILID 1)

KALIANDA – Belanja jasa kantor langganan paket internet Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lampung Selatan (Diskominfo Lamsel) tahun anggaran 2024 capai angka fantastis senilai Rp1,26 M atau Rp135 juta perbulan. Terjadi kenaikan nilai pagu anggaran dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp900 juta.

Menurut sumber terpercaya, kegiatan belanja tersebut menggunakan metode e-purchasing yakni pemilihan penyedia jasa berbasis aplikasi digital. Dimana, PT Queen Network Nusantara (QNN) selaku internet service provider (ISP) dipilih oleh Kominfo sebagai penyedia jasa fiber optik paket internet dedicated dengan nilai pagu sebesar Rp1,620 juta atau Rp135 juta perbulan dengan kapasitas bandwidth sebesar 300Mbps.

“Provider (QNN) yang baru ini berkedudukan di Bandar Lampung, di daerah Wayhalim Permai. Pagu anggaran tahun ini naik dibanding tahun kemarin sebesar Rp900 juta dengan realisasi sebesar Rp825 juta untuk pembayaran langganan internet 11 bulan dengan kapasitas bandwidth hanya sebesar 200Mbps,” ujar sumber ini seraya mengatakan jika provider sebelumnya pada 2023 kemarin adalah PT Union Routelink Communication (URC) dari Lampung Timur.


Namun masalahnya, setelah ditelusuri melalui aplikasi belanja online milik LPKK (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), E-Katalog, ditemukan sejumlah provider yang menawarkan penyediaan jasa internet dengan spesifikasi yang serupa namun dengan harga yang amat sangat kompetitif. Bahkan diantaranya merupakan provider dengan brand ternama dan handal dalam kecepatan jaringannya, seperti PT Telkom Indonesia, Biznet, Indihome, Skinet, First Media dan MyRepublic.

Bahkan, PT Telkom Indonesia yang notabene adalah BUMN dengan kapasitas bandwidth yang sama sebesar 300Mbps dan spesifikasi yang juga serupa, didalam aplikasi E-Katalog menawarkan paket fiber optik internet dedicated domestik 300Mbps senilai Rp163 juta lebih setahun atau Rp13 jutaan perbulannya. Nyaris selisih 10 x lipat dengan PT QNN.

Sementara, Kepala Dinas Kominfo Annasrullah dikonfirmasi mengaku tidak ingat secara rinci kegiatan belanja jasa kantor tersebut. Kadis bertubuh besar dan berkacamata ini menyarankan agar menghubungi Kepala Bidang SPBE, Delfarizy.

“Saya gak ingat rinciannya, coba ke Kabid saja, ke Delfarizy,” ujar Annas singkat, Kamis 24 Oktober 2024.

[Bersambung]

(row)