KALIANDA – Tim pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan (Lamsel) nomor urut 01 Nanang Ermanto – Antoni Imam (NATO) nyatakan perang terhadap segala praktik Money Politik (Politik Uang) dalam Pilkada Lampung Selatan 2024.
Tak mau hanya dianggap gertak sambal, tim paslon petahana ini gerak cepat dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tolak Money Politik dengan komposisi 20 orang personil yang terlatih di tiap RT di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Lampung Selatan.
“Atas dukungan dari teman-teman semua, dengan ini Nanang – Antoni menyatakan perang terhadap segala bentuk politik uang. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, kita wujudkan pelaksanaan pilkada yang berkualitas,” ujar calon bupati petahana Lampung Selatan, Nanang Ermanto saat memimpin kegiatan Apel Siaga Tolak Money Politik yang digelar di Lapangan Desa Waygalih Kecamatan Tanjung Bintang, Sabtu 23 November.
Dalam kesempatan itu, Nanang Ermanto yang tercatat pernah menjabat sebagai anggota DPRD Lamsel 2 periode itu, menegaskan kepada seluruh anggota satgas agar tidak perlu lagi ragu apalagi sampai pandang bulu untuk segera mengambil tindakan yang tegas dan terukur atas segala upaya dan tindakan politik rasuah tersebut. Dimana sebelumnya suami dari Bunda Winarni ini sempat menyingung kabar berita yang mengungkap fakta adanya pihak dari pengurus salah satu parpol yang mengumpulkan KTP asli milik warga yang terindikasi sebagai upaya suap untuk memilih.
“Kepada kawan-kawan semua, disini saya katakan jangan ragu jika menemukan praktek money politik, segera tangkap dan proses secara hukum yang berlaku. Kita tegaskan, tidak ada lagi ruang dan toleransi terhadap segala tindakan politik hitam seperti itu. Bersama-sama, kita semua bergerak dan bertindak demi Lampung Selatan yang lebih baik lagi,” imbuhnya.
Sementara, Liaison Officer (LO) Tim Nanang Ermanto, Pantra Agung Oki Riyanto, SH., MH kepada wartawan mengungkapkan, bahwa apel siaga tersebut merupakan closing kampanye tim paslon 01 Nanang Ermanto – Antoni Imam jelang masuk masa tenang 3 hari sebelum hari pencoblosan.
Peserta Apel Siaga, kata Pantra Agung, merupakan perwakilan dari 50 organisasi pendukung paslon petahana yang terdiri dari, Parpol Pengusung dan Pendukung, Satgas Partai, Organisasi Sayap Partai, Badan Partai, Relawan, Simpatisan, Organisasi Masyarakat, Organisasi Kepemudaan dan LSM.
(*)