Daerah  

Elemen Masyarakat di Pringsewu minta, Kinerja Kerja dan Janji Kampanye direalisasikan

Elemen masyarakat di Kabupaten Pringsewu me minta, kinerja kerja dan janji kampanye anggota dewan terlantik direalisasikan

PRINGSEWU – Berbagai harapan dialamatkan kepada 40 anggota DPRD Kabupaten Pringsewu terpilih.

Mulai dari masalah kinerja kerja, fungsi pengawasan (controling) dan penganggaran (budgeting), hingga tuntutan direalisasikannya janji-janji mereka saat kampanye.

Hal itu juga yang menjadi salah satu sorotan dari eleman masyarakat di Kabupaten Pringsewu.

Mantan Ketua Panitia Pemekaran Kabupaten Pringsewu (P3KP) Drs.Wanawir, MM., saat dimintai tanggapannya mengatakan, kinerja kerja para wakil rakyat di Kabupaten Pringsewu harus ditingkatkan.

“Jadi, kinerja ini tidak sebatas berkaitan dengan banyaknya produk hukum (Perda) yang di syahkan dan lahirkan. Bila memang, Ranperda yang diajukan dinilai belum menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat, juga harus berani di tolak”, sebut Wanawir kepada wartawan lampungraya.id., usai menghadiri acara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji anggota DPRD Kabupaten Pringsewu, Senin (19/08).

Selain masalah kinerja, juga menjadi penting lanjut Wanawir berkaitan dengan fungsi pengawasan dan penganggaran yang dimiliki para wakil rakyat.

“Anggota dewan juga harus berani memangkas anggaran yang dinilai tidak pro rakyat. Sehingga, anggaran yang ada benar-benar dimanfaatkan untuk pembangunan Kabupaten Pringsewu”, tandas Akademisi STKIP Muhamadiyyah Pringsewu Lampung ini.

Harapan dan pernyataan senada disampaikan I Nyoman Desten. SPD.H., Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pringsewu.

Menurut Nyoman, apa yang pernah menjadi janji para anggota dewan saat kampanye, harus bisa direalisasikan.

“Kinerja juga harus bisa ditingkat. Mereka (anggota dewan) harus mau bekerja keras, demi merealisasikan apa yang menjadi janji-janjinya”, sebut Rohaniawan ini.

Sebab, lanjut Nyoman, tidak sedikit masyarakat yang memilih mereka (anggota dewan) lebih dilatarbelakangi oleh janji-janji politik.

“Pastinya mereka (anggota dewan) di pilih itu berkat ada janji-janji saat kampanye. Jadi, mereka harus bisa wujudkan janjinya tersebut”, tegas Nyoman. (Ful)