Daerah  

Afdol Azani (11), Rela Jalan Kaki Demi bisa Latihan Angkat Besi

Afdol Azami bersama adiknya yang duduk dibangku kelas III dan Supangat
Afdol Azami bersama adiknya yang duduk dibangku kelas III dan Supangat

PRINGSEWU – Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan, tidak lantas membuat Afdol Azan (11), siswa kelas IV SDN 2 Yogyakarta Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu berkecil hati.

Ia tetap semangat dan gigih berlatih, guna mewujudkan mimpinya menjadi atlet angkat besi dan mengharumkan nama keluarga.

Hari-hari, dijalani Afdol dengan berlatih angkat besi di
Padepokan Gajah Lampung, Pringsewu. Ia kini sudah dilatih sneck, jerk dan full scott.

Perkenalannya dengan olahraga angkat besi, diawalinya saat menemani sang ayah mencari penumpang.

Sebab, Supangat, ayah dari Afdol selama ini bekerja sebagai supir angkutan umum jurusan pringsewu-gadingrejo.

“Ada penumpang anak-anak naik, terus cerita masalah angkat besi. Dari situ, terus saya ngomong ke bapak mau latihan angkat besi”, ungkap Afdol ditemui wartawan Lampungraya.id., dirumahnya di RT 01 RW 01 Pekon Yogyakarta Kecamatan Gadingrejo, Jumat (05/04/2019).

Tidak kurang, di setiap lima hari sekali dalam seminggu, Afdol berangkat ke Padepokan Gajah Lampung selepas pulang sekolah untuk berlatih angkat besi.

“Emang senang dan hoby angkat besi Om. Latihan angkat besi, sudah hampir setahun ini”, ucap Afdol anak ketiga pasangan Supangat dan Yuliami.

Tak jarang, Afdol naik ojek ke Padepokan Gajah Lampung lantaran sang ayah belum ngejemput dan sedang mencari penumpang.

“Kadang dijemput sama bapak, tapi kadang juga pulang jalan kaki dari tugu gajah ke rumah sendirian. Ya, udah biasa Om”, ucap Afdol yang kini sudah berlatih mengangkat beban seberat 35 kilogram.

Rencananya, di Bulan Juli nanti, Afdol oleh sang pelatih diminta untuk ikut kejuaraan angkat besi yang diselenggarakan di Semarang Jawa Tengah.

“Latihannya dari jam 15.30 WIB sampe 17.30 WIB. Habis itu, terus pulang”, katanya.

Sementara, Yuliami ibunda Afdol sudah empat tahun ini bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia sejak 2015 lalu. (Ful)