Ajang Festival Pesantren se Provinsi Lampung, MAN 1 Pringsewu Juara Umum

MAN 1 Pringsewu keluar sebagai juara umum dalam ajang festival pesantren se Provinsi Lampung ke-VI tahun 2019

PRINGSEWU – Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Pringsewu keluar sebagai juara umum dalam ajang Festival Pesantren (Festren) tahun 2019 yang diselenggarakan Mahad Aljamiah, UIN Raden Intan Lampung.

Festren ke-6 ini diikuti oleh 763 peserta dari 69 kontingen se-Provinsi Lampung dan berlangsung dari 5-7 November di Kampus UIN Raden Intan Lampung.

Dalam ajang bertemakan Peran Santri Membangun Peradaban Madani di Era Revolusi Industri 4.0, ada 11 cabang yang dilombakan yakni Hadroh, Nasyid, Syarhil Quran, MTQ, Story Telling, Kitab Kuning, Pidato, Tahfiz, Kaligrafi, Puisi dan Fotografi.

Sementara, MAN 1 Pringsewu berhasil menyabet empat (4) tropi piala dari berbagai cabang lomba yang dikompetisikan.

Raihan juara umum yang diraih satu-satunya Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Pringsewu ini berasal dari Juara 1 Kaligrafi Kontemporer atas nama Mely Ari Susanti.

Kemudian, Juara 2 Tahfidz juz 30 atas nama Zahra Nurazizah, Juara 2 Story Telling atas nama Lufi Luthfiah, dan Juara 3 Tilawah atas nama Riska Fadhilah.

“Alhamdulillah, peserta didik kami mampu menunjukkan kualitas dan menjadi yang terbaik di ajang yang bergengsi ini. Mereka merupakan potensi unggul yang harus terus di bina supaya kedepan bisa jauh lebih baik lagi”, ucap pendamping kontingen, H Triyanto sesaat setelah pengumuman dan penyerahan tropi juara umum, Rabu (6/11) malam.

Keberhasilan ini pun disambut suka cita oleh keluarga besar MAN 1 Pringsewu termasuk Kepala MAN 1 Pringsewu Almadi.

“Prestasi ini merupakan buah ketekunan para duta MAN 1 Pringsewu dalam berlatih dan mengasah potensi yang dimiliki. Kita senantiasa akan menggali potensi dan memberikan dukungan kepada siswa dan siswi yang memiliki potensi, baik akademik maupun non akademik”, ungkap Almadi.

Wujud dari dukungan itu sebut Almadi, dengan mengirimkan siswa-siswi berpotensi ke berbagai ajang perlombaan.

“Dengan pembinaan yang dilakukan secara intensif, kita berharap kualitas pendidikan akan terus bergerak lebih baik,” ujar Almadi.

Kepala Mahad UIN Raden Intan Lampung Muhammad Nur mengatakan, Festival Pesantren merupakan kegiatan yang bukan hanya semata – mata kompetisi, namun juga sebagai ajang mempererat silaturahmi.

“Peserta yang berasal dari non- pesantren bisa mengenal kehidupan pesantren. Disini (Mahad) bukan hanya mengaji, kalian bisa berkesenian dan juga akademik,” katanya saat membuka kegiatan. (*/rls)