Akibat Wereng, 37 Ha Sawah di Gadingrejo dan 6 Ha di Ambarawa Puso

Petakan tanaman padi di Pekon Gadingrejo Utara Kecamatan Gadingrejo yang dibakar oleh pemiliknya akibat serangan hama wereng

PRINGSEWU – Serangan hama wereng batang cokelat (WBC) yang menyerang tanaman padi di Kabupaten Pringsewu, nampaknya sudah mencapai puncaknya.

Imbasnya, puluhan petani pun harus gagal panen akibat sawah mereka puso.

“Kalau untuk di kecamatan gadingrejo, luasan hamparan sawah puso akibat serangan WBC mencapai 37,5 hektar. Luasan ini tersebar seperti di tegalsari, tulung agung, kediri, mataram dan juga blitarejo”, jelas Hendry, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Gadingrejo saat dikonfirmasi wartawan lampungraya.id,. Sabtu (31/08).

Menurut Hendry, puso yang terjadi di wilayah Kecamatan Gadingrejo, bukan saja lantaran serangan wereng, namun juga diakibatkan oleh kekeringan.

“Untuk hamparan sawah yang kekeringan dan puso, luasannya mencapai 6 hektar”, sebut Hendry.

Sementara itu, puso juga terjadi di wilayah Kecamatan Ambarawa.

Sedikitnya, 6,25 hektar hamparan tanaman padi di wilayah ini puso.

“Kalau untuk yang terserang wereng, luasannya ada 7,25 hektar. Yang ringan 4 hektar, sedang 2 hektar dan berat 1,25 hektar”, jelas Petrus, POPT Kecamatan Ambarawa.

Petrus mengungkapkan, lahan pesawahan di Kecamatan Ambarawa juga mengalami kekeringan.

“Untuk yang terancam ada 6 hektar, ringan 5,5 hektar dan berat 1,25 hektar”, ucap Petrus.

Bahkan, untuk bisa membasmi hama wereng yang sudah terlanjur merajalela, petani di Pekon Gadingrejo Utara Kecamatan Gadingrejo, dengan sengaja membakar tanaman padi mereka yang terserang wereng.

Untuk titik lokasi puso terjadi pada hamparan pesawahan di Pekon Margodadi, Ambarawa Timur dan Tanjung Anom. (Ful)