Basarnas Evakuasi Ratusan Penumpang Kapal Mutiara Persada 2 Yang Terdampar Dipulau Harimau

BAKAUHENI – Basarnas mengevakuasi ratusan penumpang kapal Mutiara Persada 2 yang terdampar di Pulau Harimau. Jumat (07/06/2019).

 

Menurut keterangan seorang penumpang yang Bernama Erna (37) asal Tangerang yang akan berlibur ke Pahawang berapa hari pekan kedepan kapal berangkat dari Merak pukul 12.00 sampai di pulau Harimau kapal mununggu untuk  nyandar,sekitar 04.10 WIB dan kapal kandas di pulau Harimau .

Hal serupa di penumpang kendaraan roda empat yang bernama Marta Keliat (29) berangkat bersama keluarganya dari Cerebon menuju kemedan ” Di harapkan pelayanan di tingkatan lagi di saat berlayar,” Pungkas Marta penumpang roda empat.

Sekitar 516 penumpang KMP Mutiara Persada II yang kandas di Pulau Rimau Balak, akan dievakuasi. Baru 131 Penumpang KMP Mutiara Persada II yang sudah terevakuasi oleh Posko Basarnas Lampung yang ada di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Menurut Kepala Kantor Basarnas Lampung Jumaril, pihaknya begitu mendapat informasi dari kantor BPTD Wilayah Lampung Bengkulu, sekitar 05.45 WIB, Basarnas Lampung langsung mengintruksikan anggotanya untuk langsung ke lokasi kapal yang kandas, yaitu di pulau Rimau Balak.

Dari Basarnas Lampung mengerahkan KN Basudewa dan RIB 03, untuk mengevakuasi penumpang kapal KMP Mutiara Persada II yang kandas di Pulau rimau.

“Upaya awal kita adalah untuk melakukan penarikan KMP Mutiara Persada II, dengan mengunakan Tugbot, dan upaya penarikan tidak berhasil, maka kami evakuasi penumpang. Dan saat evakuasi awal sekitar 131 penumpang dengan mengunakan kapal KN Basudewa dan RIB,” kata Jumaril.

“Rata-rata penumpang mengalami lemas dan kelelahan, total penumpang yang akan di evakuasi sekitar 516 penumpang informasi dari Pak GM, dan baru di evakuasi sekitar 131 penumpang, dan yang lainnya akan menyusul di evakuasi,” jelasnya.

Dari Pantauan seluruh penumpang di Evakuasi oleh Basarnas menuju ke pelabuhan penyebrangan Bakauheni .

Untuk korban, sementara ini belum ada laporan, karena para penumpang masih mengalami trauma, dan mengalami kelelahan yang begitu berat, akibat kandasnya kapal yang mereka naikin.

(ayi)