MESUJI – Beras produksi petani asal Kabupaten Mesuji, Lampung ternyata cukup digandrungi masyarakat Bekasi dan sekitarnya.
Salah satunya yakni di Resto Saung Ikan Nusantara, yang beralamat di Jalan Bintara Raya, Bekasi.
Hal ini terungkap, saat Plt Bupati Mesuji Saply TH mengunjungi sebuah restoran, usai mengikuti kegiatan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2019 di Jakarta, Kamis (25/07/2019).
Sang pemilik restoran Jhon Martin mengatakan, ia sudah setahun ini menggunakan beras asal Mesuji.
Jhon menceritakan, ihwal Resto yang dikembangkannya gunakan beras asal Mesuji, bermula dari istrinya.
“Kebetulan istri kerja di Kementerian Desa PDT. Jadi, waktu itu sempat mendapat oleh-oleh berupa beras dari Pemkab Mesuji”, ungkap Jhon setengah bercerita.
Setelah beras coba masak dan sajikan sambung Jhon, ternyata respon pelanggan lumayan bagus.
“Bahkan, mereka juga mengaku puas dengan bahan baku beras asal Mesuji ini”, terang Jhon.
Menurut Jhon, beras asal Kabupaten Mesuji memiliki mutu yang cukup bagus. Kendati bentuknya kecil, namun rasanya cukup enak dan wangi.
“Sudah satu tahun ini, saya gunakan beras Mesuji dan pelanggan juga puas dengan rasanya. Saya berharap, mutu dari beras ini bisa terus dipertahankan, serta pasokan produksinya kedepan dapat ditingkatkan karena peminatnya juga cukup banyak disini,” ucap Jhon.
Pada kesempatan tersebut, Plt Bupati Mesuji Saply pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemilik Restro Saung Ikan Nusantara yang sudah menggunakan dan ikut mempromosikan beras asal Mesuji.
“Ini suatu kebanggaan bagi masyarakat Mesuji, karena beras asal Mesuji sudah dikenal dan dikonsumsi banyak orang, termasuk di Bekasi ini”, ucap Saply.
Menurut Saply, beras Mesuji memang memiliki rasa yang khas dibandingkan dengan beras dari daerah lainnya.
“Tanaman padinya, kita tanam di lahan gambut secara organik, tanpa bahan kimia”, terangnya.
Saply berharap, respon positif masyarakat Bekasi akan memotivasi petani Mesuji terus mengembangkan produksi beras asli mesuji.
“Ini akan jadi motivasi bagi kami untuk mengembangkan kedepannya”, imbuh. (*/rls)
