PRINGSEWU – Aksi jungkir balik dilakukan para peserta audisi ajang pencarian bakat Stand Up Comedy, Komika Hunt 2020 di Kafe Teko, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.
Peserta yang berasal dari beragam latarbelakang ini, masing-masing berusaha tampil penuh percaya diri membawakan materinya.
Ada dari mereka yang membawakan materinya dengan cukup tenang, penuh ekspresionis, imaginer bahkan ada juga peserta yang justru kehabisan materi dan kata-kata.
Ate, salah satu dari tiga dewan juri audisi mengaku kagum dengan peserta yang ada. “Ngga nyangka, kalau pesertanya banyak seperti ini. Apalagi, rata-rata dari beberapa peserta yang sudah tampil, mereka mentaati aturan yang sudah ditentukan oleh panitia. Kalau begini, saya optimis bisa bawa talent dari Pringsewu,” ujar Ate, diwawancarai di sela-sela break, shalat dzuhur, Minggu (01/03/2020).
Menurut Ate, ada beberapa kriteria yang menjadi poin dalam penilaian. Sebab, sejatinya stand up itu lahir dari keresahan si komika.
“Ini semacam mengutarakan keresahan/curhat tapi dengan komedi. Selain itu, di bantu juga dengan teknik, serta isi materi ada pesan yang dibawa”, papar Ate, Komika jebolan Suca 3 ini.
Disamping itu sebut Ate, penilaian dari sisi karakter. Sebab, ini yang akan membedakan satu peserta dengan peserta lainnya.
“Karena, untuk membawa materi stand up itu harus ada premis, set up dan juga punchline. Saya yakin, penerus komika di Lampung masih ada. Harapannya, stand up comedy bisa diminati banyak orang dan bisa jadi seni yang komersil,” ucap Ate yang terjun ke dunia stand up comedy sejak 2013 lalu.
Setelah melalui serangkaian penilaian, akhirnya di dapat enam (6) peserta audisi terbaik yakni Okta, Riko, Mario, Agung IBe dan Cahaya Mustika. (Ful)
