Daerah  

Bersendimen, GP3A Way Padangratu dan Way Waya minta dilakukan Pengerukan

Para pengurus dan anggota IP3A Kabupaten Pringsewu saat berbincang-bicang dengan Kepala Dinas Pertanian, Iskandar Muda tidak jauh dari bibir Way Waya

PRINGSEWU – Dikawal oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu Iskandar Muda, sekitar pukul 14.30 WIB, upaya penelusaran jaringan irigasi yang dilakukan pengurus dan anggota IP3A (induk perkumpulan petani pemakai air) kabupaten setempat, berakhir di Way Waya, Pekon Sri Rahayu, Kecamatan Banyumas.

Dalam kesempatan berbincang-bicang di bibir jaringan Way Waya, berbagai harapan disampaikan oleh pengurus Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A).

“Kami berharap, Way Padangratu bisa dilakukan pengerukan mulai dari hulu hingga hilir (tulung agung). Selain itu, kami juga berharap tahun depan bisa dianggarkan untuk kegiatan sumur bor”, ucap Teguh Budi, Ketua GP3A DI Way Padangratu.

Ungkapan senada disampaikan Edi Hartono, Ketua GP3A DI Way Waya.

“Saya berharap, sendimen di way waya ini bisa di keruk. Dengan begitu, air yang ada juga akan bisa dimanfaatkan oleh petani di saat kemarau seperti saat ini”, ucap Edi.

Wahrudi, Ketua IP3A Kabupaten Pringsewu mengatakan, Way Padangratu dan Way Waya memang masih jadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.

“Dari hasil telusur kita di tahun 2018 lalu, Way Padangratu dan Way Waya sudah kita rekomendasikan dan usulkan. Tetapi hingga sekarang memang belum ada tindaklanjut dari balai”, ucap Wahrudi.

Menurut Wahrudi, Way Waya menjadi kewenangan pihak Propinsi Lampung. Namun selama ini, yang memanfaatkan air dari Way Waya adalah sebagian petani di Kabupaten Pringsewu dan juga petani di Kabupaten Lampung Tengah.

“Ini akan kita bahas saat Raker besok dan akan kita rekomendasikan kembali”, tandas Wahrudi.

Anggota dan pengurus IP3A Kabupaten Pringsewu saat memasuki kawasan Bendung Way Se Kampung di Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran

Menanggapi hal itu, Iskandar Muda meminta kepada pengurus IP3A guna membuat draf dan konsep, berkaitan dengan masalah dan potensi dari jaringan irigasi yang sudah ditelusuri.

“Di Way Waya ini ternyata saat kemarau seperti saat ini, airnya masih tetapi ada. Kedepan saya berharap, IP3A bisa merumuskan sebuah konsep yang bisa melibatkan OPD lain seperti Dinas Lingkungan Hidup berkaitan dengan penghijauan di sepanjang bataran sungai misalnya”, ucap Iskandar Muda.

Iskandar Muda mengatakan, apapun yang menjadi tugas pihaknya sebagai dinas pertanian, akan selalu di support.

“Akan kita support. Saya juga minta, temen-temen IP3A bisa melakukan pemetaan paska penelusuran jaringan irigasi ini”, tegas Iskandar Muda.

Selepas berbincang-bicang, penelusuran jaringan irigasi dilanjutkan menuju Bendung Widoro Payung yang ada di Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu. (Ful)