Daerah  

Bukan Langka, Pupuk di Lampung Selatan Hanya Keterlambatan Distribusi

KALIANDA – Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bibit Purwanto tegaskan tidak ada kelangkaan pupuk di Lampung Selatan. Menurut Bibit, memang ada keterlambatan pendistribusian karena faktor perubahan sistem input data RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang menggunakan sistem digital (e-RDKK) dan perubahan sejumlah HET (Harga Eceran Tertinggi).

“Ada gangguan sistem, perubahan input dan penyaluran yang menggunakan sistem digital. Selain itu, perubahan kuota dan HET turut menjadi faktor keterlambatan distribusi,” ungkap Bibit saat hearing bersama Komisi II DPRD setempat, Selasa 19 Januari 2020.

Meski begitu, ia mengklaim, penyaluran pupuk di Lampung Selatan akan kembali normal. Sebab persoalan itu telah selesai sejak 10 Januari 2020 lalu. Pihaknya mengklaim tak akan ada lagi keterlambatan.

“Baik Pusri maupun Petro sudah mulai distribusikan kios pengecer di wilayah Lampung Selatan. Jadi mohon maaf ada info bahwa pupuk langka itu bukan langka, tapi distribusinya agak terlambat lah,” imbuhnya.

Sementara sekertaris Komisi II DPRD Lampung Selatan Bowo Edy Anggoro mengatakan, pihaknya akan memastikan apa yang dikatakan oleh Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura terkait ketersediaan pupuk di Lampung Selatan.

“Mereka pastikan tanggal 10 sudah tidak bermasalah, untuk memastikan lagi kami akan turun lapangan, kalo ada maslaah kita panggil lagi, berarti kan tidak benar,” ujar politisi PKS itu.

(row)