Daerah  

Diberi Kelambu dan Selimut Baru, Mbah Ambarwati Langsung Menangis

PRINGSEWU – Isak tangis pecah dan tidak bisa terbendung lagi. Dengan menahan rasa haru, Siti Ambarwati atau biasa disapa mbah Ambarwati langsung menangis, meluapkan beban hati dan pikirannya.

“Ya, allah. Terimakasih banyak bu Susi dan bu Ani. Saya dikasih kelambu”, ucap mbah Ambarwati, setengah sesegukan menahan tangis dan gejolak di dada, Kamis (08/10/20).

Ekspresi kegembiraan berbalut emosi  tertumpahkan lantaran Mbah Ambarwati selama ini memendam keinginan, kelambu miliknya yang usang dan sebagian robek bisa diganti.

“Sudah lama, saya ingin sekali bisa ganti kelambu. Tapi, saya gak punya uang untuk beli kelambu. Kalau pas malam, saya juga sering merasa kedinginan”, ungkap mbah Ambarwati seraya menyeka air matanya yang berlinang.

Tri Susiati, Koordiantor Komperpepri (Komunitas Perempuan Peduli Pringsewu) mengatakan, bantuan kelambu, selimut dan perlengkapan lainnya sengaja ia berikan

“Bantuan yang tidak seberapa ini sebagai bentuk kepedulian Komperpepri terhadap mbah Ambarwarti. Kebetulan, dari informasi yang saya dapat, mbah Ambarwati dah lama memendam keinginan bisa mengganti kelambunya”, terang Susi.

Sementara itu, SR.M Katarina, Pembina Komperpari yang juga menitpkan oleh-oleh untuk mbah Ambarwati mengatakan, pihaknya merasa prihatin akan kondisi mbah Ambarwati.

Melalui video call, Suster Katarina berkomunikasi singkat dengan mbah Ambarwati. “Kapan-kapan mbah main kesini. Mbah selama ini tinggal dengan siapa?. Saya doa kan, semoga mbah selalu diberi kesehatan”, ucap Suster Katarina.

Untuk diketahui, sudah satu tahun ini, mbah Ambarwati tinggal sebatangkara di Dusun Jatisari RT 02, Pekon Walutojati, Kecamatan Pringsewu. Rumah geribik berukuran 3 × 4 meter yang ditempati mbah Ambarwati, merupakan hasil sumbangan dari warga setempat. (Ful)