Dihadiri Dirjen Perhubungan Darat Kemehub RI, HKJN 2019 dipusatkan di Pringsewu

Kabupaten Pringsewu terpilih men jadi lokasi penyelenggaraan Hari Keselamatan Jalan National 2019 oleh Kemenhub RI

PRINGSEWU – Kabupaten Pringsewu terpilih menjadi lokasi khusus Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2019 oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.

Kegiatan yang digelar di area wisata kuliner Nggruput di komplek perkantoran Pemkab Pringsewu, Minggu (29/9/19) ini, dihadiri Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI Budi Setiyadi, S.H., M.Si. beserta para direktur di Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat.

Turut hadir mewakili Gubernur Lampung Sekretaris Daerah Provinsi Lampung H.Fahrizal Darminto, Bupati Pringsewu H.Sujadi, Wakil Bupati Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Tanggamus, anggota DPRD Pringsewu Rizky Raya Saputra, Kapolres Tanggamus AKBP H.Resmu Baroto, serta jajaran kepala OPD di lingkungan Pemkab Pringsewu dan para goeser dan onthelis.

Acara diawali dengan gowez bareng bersama komunitas sepeda di Kabupaten Pringsewu dari titik kumpul di Rest Area Km 37 dan finish di komplek area wisata kuliner Nggruput.

Acara juga dimeriahkan dengan hiburan dan atraksi baris-berbaris anggota Polisi Cilik (Pocil) Polres Tanggamus, dan pengundian kupon berhadiah door prize.

Hadiri dalam kesempatan terse but, pengusaha kuliner asal Kota Solo Ny.Swan yang memiliki perhatian khusus terhadap wisata kuliner Nggruput di Pringsewu.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Budi Setiyadi, S.H., M.Si. mengatakan, kecelakaan lalulintas menempati peringkat ketiga penyebab kematian di Indonesia.

Dimana sebut Budi, penyebab kecelakaan sebagian besar akibat tidak disiplinnya pengendara kendaraan bermotor, yang didominasi oleh sepeda motor.

“Melalui PKNJ ini, kami mengajak masyarakat untuk tertib dalam berlalulintas. Pringsewu kami pilih sebagai loksus PNKJ 2019, karena kami nilai tepat, dimana pemerintah daerah bersama masyarakat juga cukup antusias dan mendukung. Terlebih Pringsewu memiliki wisata kuliner Nggruput yang menurut kami sangat unik dan berpotensi untuk lebih berkembang. Kami sengaja mengajak Nyonya Swan yang terkenal secara nasional usaha kulinernya, untuk ikut mempromosikan Nggruput ini di tingkat nasional,” ucap Budi.

Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir.H.Fahrizal Darminto mengatakan, kondisi lalulintas jalan di Indonesia sejatinya memerlukan perhatian khusus.

Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas kegiatan PNKJ yang diinisiasi oleh Pemkab Pringsewu dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat ini.

“Harapannya, ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya. Pemerintah Provinsi Lampung juga mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah mendukung pembangunan di Provinsi Lampung ini, khususnya pembangunan di bidang perhubungan”, ucap Fahrizal.

Provinsi Lampung lanjut Fahrizal, juga mendapatkan program pembangunan Terminal Tipe A yakni Terminal Rajabasa, yang setara dengan terminal di bandara.

Kemudian, bantuan bus serta bus sekolah yang diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

“Selain itu, kita juga telah memiliki bandara internasional, dan juga proyek pembangunan jalan dari Pringsewu menuju Bandara Radin Inten II akan dilanjutkan dan segera diselesaikan,” ungkap Fahrizal.

Selain itu, Pemprov Lampung juga mengapresiasi Pemkab Pringsewu yang telah konsisten dan berhasil melakukan pembinaan kerukunan keagamaan dan ketertiban berlalu lintas di wilayahnya, dan diharapkan Pringsewu akan menjadi kawasan ‘zero accident’.

Fahrizal juga mengemukakan, kalau kawasan wisata kuliner Nggruput di Pringsewu sangat berpotensi sehingga perlu dipromosikan lebih intens sebagai destinasi wisata guna menarik wisatawan bukan hanya lokal namun juga asing.

Fahrizal juga meminta agar kondisi yang ada di Ngeruput tetap dipertahankan keasliannya, baik kulinernya maupun kondisi alam lingkungannya.

Fahrizal juga mengajak seluruh stakeholders untuk bersama-sama membangun pariwisata ramah lingkungan.

“Ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi sampah plastik, penggunaan air mineral dalam kemasan botol plastik maupun sedotan plastik. Di Pringsewu ini khan identik dengan bambu, kenapa tidak kita gunakan saja sedotan dari bambu. Ini sudah dilakukan di daerah lain. Dengan sedotan bambu ini, akan menjadi sebuah ciri khas daerah Pringsewu,” pinta Fahrizal.

Sementara itu, Bupati Pringsewu H.Sujadi pada kesempatan tersebut mengungkapkan terimakasih kepada Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI yang telah memilih dan menetapkan Pringsewu sebagai lokus Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2019, dan berharap tidak sekali ini saja, namun berkelanjutan.

“Pemerintah Kabupaten beserta masyarakat Pringsewu siap mensukseskan program keselamatan berlalulintas,” ucap Sujadi.

Terkait kepariwisataan, lanjut Sujadi, ia sangat merespon saran dan masukan dari Gubernur Lampung dan Nyonya Swan untuk mempertahankan keaslian dan keunikan wisata kuliner Nggruput.

“Kondisi lingkungan persawahan seperti ini akan tetap kami pertahankan. Termasuk agar juga digelar Festival Nggruput Bareng”, sebut Sujadi.

Mengingat selama ini banyak turis asing yang setiap harinya melintasi Pringsewu menuju kawasan Krui lanjut Sujadi, potensi ini tentunya cukup mendukung upaya Pemprov Lampung dalam mempromosikan Nggruput ini.

“Salah satunya yakni bagaimana agar turis-turis asing tersebut sebelum menuju Krui, dicegat dahulu di Pringsewu ag mereka juga mengunjungi Nggruput terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke Krui,” pinta Sujadi. (*/sae)