Daerah  

Dirikan Posko dan Seterilisasi Kendaraan, Upaya Pekon Banyuwangi Cegah Covid-19

Tempat cuci tangan bagi setiap tamu yang hendak masuk ke Pekon Banyuwangi, Kecamatan Banyumas

BANYUMAS – Manfaatkan Dana Desa (DD) tahap pertama di tahun 2020, Pekon Banyuwangi, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu membentuk gugus tugas pencegahan Covid-19.

Pekon ini juga mendirikan dua posko pemantauan dan penyemprotan disinfektan. Posko I di RT 02 yakni pintu gerbang memasuki wilayah banyuwangi, dan Posko II di RT 08 akses masuk dari arah Lampung Tengah, atau berbatasan dengan Pekon Nusawunggu dan Mulyorejo.

“Ada 34 personil yang kita libatkan dalam gugus tugas covid -19 ini. Mereka merupakan perwakilan dari unsur Linmas, Karang Taruna dan juga perangkat pekon. Diluar itu, kita juga libatkan anggota Ormas PSHT”, jelas Aslam, Kaur Perencanaan mendampingi Penjabat Kepala Pekon Banyuwangi, Astama Yuda, Kamis (30/04/2020).

Dengan kekuatan personil yang ada, posko beroperasi hingga 24 jam, dengan petugas piket di setiap harinya sebanyak 10 personil dan diberlakukan penggiliran (shift).

“Lima orang bertugas dari pagi hingga pukul 19.00 WIB. Selanjutnya, lima (5) orang lagi bertugas dari pukul 19.00 hingga 07.00 WIB”, papar Aslam.

Anggota Ormas PSHT Banyuwangi, usai melaksanakan penyemprotan tempat ibdah

Menurut Aslam, seterilisasi terhadap setiap kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintas dan masuk ke wilayah banyuwangi, juga dilakukan petugas jaga pos.

“Kalau itu motor, kita semprot pada bagian stang, kunci dan tempat duduknya. Tetapi kalau mobil utamanya travel, akan kita tanya dan data siapa saja penumpangnya, baru kita lakukan penyemprotan menyeluruh”, papar Aslam.

Guna menunjang kerja personil gugus tugas pencegahan Covid-19 di lapangan, Pekon Banyuwangi mengadakan peralatan seperti tanky semprot sebanyak tujuh (7) unit, Termogran (1), sepatu boot (4 pasang), jas APD helmet sebanyak 12 buah.

Kemudian, cairan Disinfektan, Apil (2 unit), megaphone (1 unit), sarung tangan karet sebanyak 10 pasang serta vitamin bagi para petugas.

“Untuk jumlah ODP hingga 24 April kemarin, sebanyak 17 dan saat ini masih dalam proses isolasi mandiri. Umumnya, mereka bekerja di luar lampung”, terang Aslam. (Ful)