Berulangkali Diusulkan dan Belum Ditindaklanjuti, Masyarakat Sukoharjo III Kecewa

Inilah, akses jalan Kabupaten Pringsewu yang melintasi dusun V Pekon Sukoharjo III yang ditanami barang pisang oleh warga. Mereka merasa kesal dengan tidak juga dperbaikinya jalan tersebut yang sudah berulangkali diusulkan

SUKOHARJO – Masyarakat dilingkungan Dusun V RT 01 dan RT 02 Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu berharap, akses jalan raya yang melintasi dusun mereka sepanjang 1.500 meter bisa segera diperbaiki.

Hal itu seperti dikemukakan M Syukri Alfian, Kadus V Pekon Sukoharjo III saat dikonfirmasi wartawan lampungraya.id, di kantor pekon setempat, Senin (09/03/2020).

“Aksi penanaman pohon pisang kemaren itu, sebagai bentuk ekspresi dan kekesalan warga saja. Sebab, selama ini jalan enggak juga diperbaiki”, ungkap Alfian.

Menurut Alfian, jalan tersebut merupakan akses menuju wilayah pandasurat dan panggungrejo hingga Desa Roworejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

“Jalan itu merupakan jalur alternatif menuju bandara branti, lampung selatan, dari arah panggungrejo. Bila bisa diperbaiki, akses menuju bandaran akan jauh lebih cepat dan tidak harus memutar lewat bandarlampung”, sebut Alfian.

Kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Pekon Sukoharjo III, Ican Sadewa kepada wartawan lampungraya.id., menjelaskan, kalau pihak pekon sudah seringkali mengusulkan perbaikan jalan tersebut.

“Saat Musrembang tingkat kecamatan kita usulkan, saat reses anggota dewan Dapil Sukoharjo-Adiluwih, juga pernah kita usulkan. Tapi enggak tau kenapa, belum juga ditindaklanjuti”, ungkap Ican.

Sementara itu, Purwoko, mantan Kepala Pekon Sukoharjo III saat dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya berkaitan dengan masalah jalan tersebut membenarkan.

Ia mengaku, dirinya sudah berulangkali menyampaikan dan mengusulkan jalan yang rusak itu guna bisa diperbaiki.

“Saat saya masih menjabat sebagai kepala pekon sukoharjo III, sudah berulangkali saya sampaikan dan usulkan mas. Baik lewat Musrembang di tingkat kecamatan, kabupaten maupun saat reses anggota dewan”, beber Purwoko.

Menurut Purwoko, ada dua skala prioritas pembangunan di wilayah Pekon Sukoharjo III yang harus bisa dituntaskan, sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat.

“Satu soal jalan lingkar pasar sukoharjo, dan alhamdulilah sudah dapat ditindaklanjuti dan diaspal. Saat ini, memang tinggal jalan itu yang belum ditindaklanjuti”, ucap Purwoko.

Purwoko mengemukakan, rusaknya badan jalan itu lantaran tergerus air. Sebab, pada kanan dan kiri badan jalan tidak ada saluran air (drainase), hingganya saat hujan, air akan limpas dan menggenangi badan jalan.

“Makanya, saya usulkan sekaligus, perbaikan jalan dan juga pembuatan drainase. Sebab, bila drainase ini tidak dibuat dan jalan diperbaiki, kelangsungannya tidak akan lama”, tandas Purwoko.

Terpisah, M Fahmi, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu saat dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya mengatakan, belum menerima usulan perbaikan jalan dimaksud.

“Tidak ada, dan tidak masuk usulannya mas. Baik di usulan prioritas pembangunan untuk tahun anggaran 2011, maupun di tahun 2020 ini”, sebut Fahmi.

Sementara itu, berdasarkan salinan lembar dokumen usulan pembangunan di kecamatan sukoharjo tahun 2021, keseluruhannya hanya ada sembilan (9) usulan pembangunan yang menjadi skala prioritas.

Dari kesembilan usulan pembangunan itu yakni, penataan dan penghijauan Lapangan Dirgahayu di Pekon Sukoharjo III, pembangunan Agro Wisata Bukit Silitonga di Pekon Sukoharjo IV, Pembangunan Agro Wisata Kebun Kakao di Pekon Sinar Baru Timur.

Kemudian, pengembangan destinasi wisata religi Way Sekampung dan Tugu Monumen Gajah Mada di Pekon Panggungrejo, pembangunan embung agroforestry di Pekon Sukoharjo I dan Pandansari, sera revitalisasi Way Oyot mulai dari Pekon sukoyoso hingga Sukoharjo III Barat. (Ful)