Daerah  

Dorong UKM Lebih Maju, KPP Pratama Natar Kolaborasi Dengan Dinas Koperasi dan UKM Lampung Selatan

KALIANDA – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Natar berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menyelenggarakan Business Development Service.

Acara Business Development Service yang mengusung tema “Kemasan Memikat Omzet Melesat” merupakan salah satu upaya pembinaan sekaligus sosialisasi perpajakan bagi wajib pajak kepada para pelaku UKM yang ada di Lampung Selatan.

Acara yang dibuka oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Lampung Selatan Noviar Akmal, digelar di Kantor Dinas Koperasi dan UKM setempat, Rabu (26/6/2019).

Selain itu, acara itu turut dihadiri pula oleh Kepala P2 Humas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung Sarwo Edi, ST, MT, perwakilan Bank BRI Kanca Kalianda, Kepala KPP Pratama Natar, serta Kepala KP2KP Kalianda.

Kepala P2 Humas Kantor Wilayah DJP Bengkulu dan Lampung, Sarwo Edi mengatakan, bahwa Kementerian Keuangan, dalam hal ini Kantor Direktorat Jenderal Pajak mempunyai misi menyamakan persepsi seluruh pelaku UKM untuk mengembangkan usahanya.

“Salah satu upaya mewujudkan itu, melalui program Business Development Service ini. Karena kami ini diberi tugas bagaimana agar UKM-UKM yang ada saat ini bisa berkembang dan maju,” kata Sarwo Edi saat menyampaikan sambutan mengawali kegiatan itu.

Disamping itu, kata dia, salah satu bentuk dukungan pihaknya kepada UKM adalah dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu sebagai pengganti atas PP Nomor 46 Tahun 2013 yang berlaku efektif sejak 1 Juli 2018.

“Kalau dulu itu pajaknya 1 persen, sekarang diturunkan jadi setengahnya menjadi 0,5 persen. Inilah bentuk keberpihakan kami kepada teman-teman yang berkecimpung di UKM. Untuk itu mari kita bergandeng tangan, bersinergi, dan saling bekerjasama,” katanya.

Sementara, dalam kesempatan itu, Noviar Akmal sangat menyambuat baik dilaksanakannya acara itu. Sebab, menurutnya, kegiatan itu bertujuan meningkatkan pendapatan pelaku UKM dan meningkatkan daya saing produk usaha UKM di Lampung Selatan.

“Program Business Development Service ini adalah program yang keren dan sangat baik. Ini terobosan yang sangat luar biasa dari Kementerian Keuangan,” ujar Noviar dalam sambutannya.

Untuk itu, dirinya berharap para pelaku UKM di Lampung Selatan dapat memanfaatkan setiap peluang pasar dan terus berinovasi meningkatkan kualitas produk usahanya, sehingga dapat menjadi pengusaha yang tangguh.

Sebab menurutnya, sebagai daerah perlintasan yang terkenal dengan julukan Pintu Gerbang Sumatera, Lampung Selatan menjadi daerah yang membuka peluang bagi pelaku UKM untuk membuat kegiatan usaha, khususnya oleh-oleh yang dapat dijadikan cinderamata.

“Jenis usaha makanan kering yang menjadi fokus kita sebagai oleh-oleh. Ini untuk membackup Rest Area, Dermaga Eksekutif Bakauheni, dan Bandara Raden Intan. Karena kita ingin UKM ini bisa menjadi tuan rumah di kabupatennya sendiri,” ungkap Noviar dalam kegiatan itu.

Lebih lanjut Noviar mengatakan, peran kantor pajak tidak hanya memungut pajak, tetapi juga bagaimana membina dan mendorong pengembangan UKM potensial yang berusaha di wilayah Kabupaten Lampung Selatan secara berkesinambungan.

Untuk, dia mengimbau, para pelaku UKM memiliki kesadaran dan kepatuhan dalam pemenuhan hak dan kewajiban wajib pajak UKM. Karena kata dia, hasil dari pajak itu akan dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk pembangunan atau program-program lainnya.

“Jika usahanya menjadi besar, omsetnya naik, saya minta kesadarannya, sisihkan sedikit untuk pajak. Karena dari pajak itu UKM juga bisa merasakan uang pajak yang dibayarkan. Seperti pelatihan yang dilakukan hari ini, semuanya gratis tanpa dipungut biaya,” cetusnya.

“Ayo teman-teman UKM, mari kita sadar membayar pajak untuk membangun negeri ini, karena negeri ini harus kita bangun bersama-sama,” pungkasnya.

Kegiatan yang digagas KPP Pratama Natar itu, menghadirkan narasumber Khusnaini dari jakarta. Dalam panyampaiannya, ia memberikan paparan pengembangan usaha dengan cara menaikkan omset melalui packaging atau membuat kemasan produk semenarik mungkin.

(Heri)