Daerah  

Dr. Sugiri Syarief, Tokoh Pemekaran Kabupaten Pringsewu Tutup Usia

Dr. Sugiri Syarief,. Ketua Presidium Pusat Panitia Persiapan Pemekaran Kabupaten Pringsewu (P3KP)

PRINGSEWU – Kabar duka datang dari Kabupaten Pringsewu.

Tokoh Pembentukan Kabupaten Pringsewu, Dr. H. Sugiri Syarief, M.Pa, wafat Minggu (30/6) sekitar pukul 22.30 malam.

Ketua Presidium Pusat Panitia Persiapan Pemekaran Kabupaten Pringsewu (P3KP) itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Ludira Husada Tama Yogyakarta.

Jenazah Sugiri Syarief rencananya dikebumikan di Tempat Pemakaman Islam Al Azhar, Karawang Jawa Barat, Senin (1/07) siang.

Jabatan terakhir Sugiri Syarief di BKKBN adalah Direktur Peningkatan Partisipasi Pria BKKBN Pusat, sebelum akhirnya ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Sekretaris Jenderal Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK) di tahun 2004.

“Beliau merupakan sosok yang cukup sederhana serta memiliki komitmen yang cukup tinggi”, ucap A Andoyo, yang mengenal baik almarhum dimasa bersama-sama memperjuangkan pemekaran Kabupaten Pringsewu, Senin (01/07).

Andoyo mengatakan, dulu bersama-sama teman seperjuangan, ia kerap berkonsultasi dan berdiskusi dengan almarhum di kantornya.

“Kami sering diskusi soal pringsewu harus seperti apa kedepan, paska dimekarkan. Beliau bekerja dan berjuang ikut memekarkan pringsewu tanpa pamrih”, ungkap Andoyo yang kini menjabat sebagai Ketua Komisioner KPU Kabupaten Pringsewu.

Sebagai dokter muda lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 1979, Sugiri Syarief mulai meniti karier sebagai Kepala Puskesmas Kurotidur di Bengkulu.

Selama dinas di Puskesmas tersebut, ayah dari dua anak yakni Befridesi Upastri dan Elvena Prihastri, getol mendatangi masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah untuk memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat.

Sosok pria murah senyum ini juga sering bersilaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di lingkungan tempatnya bekerja.

Sejak menjabat kepala BKKBN pada tahun 2006, kerjanya sungguh tidak ringan.

Sugiri Syarief merupakan anak ke lima (5) dari sembilan (9) bersaudara pasangan HM Syarief-Hj Kemunah.

Lahir di Pringsewu, Propinsi Lampung pada 2 Agustus 1952, Sugiri Syarief bukan orang asing bagi jajaran dilingkungan BKKBN.

Suami Nuri Astralina Mardiani ini, meniti karier di BKKBN mulai dari jenjang bawah serta bertugas dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Semoga semua amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan almarhum husnul khotimah. (Ful)