Daerah  

Fadlan (7), Siswa Kelas 1 SD harus Jalani Operasi Setelah Digigit Ular Cobra

PRINGSEWU – Nasib malang dialami Fadli Ghani Albaqi (7), siwa kelas I SDN 1 Sinar Waya, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu. Ia harus menjalani operasi akibat bagian dari kaki kanannya digigit ular cobra pada, Jumat (29/08/20).

Anak ketiga pasangan dari Burman Jawawi dan Deviana, warga RT 02 RW 01 Pekon Sinar Waya, Kecamatan Adilywih ini, menangis histeris akibat merasa sakit pada bagian kakinya.

Deviana, ibu kandung dari Fadlan menjelaskan, anaknya digigit ular saat sedang terlelap tidur bersama kakaknya. “Sekitar satu minggu yang lalu, anak saya ini di gigit ularnya. Waktu itu, ia sedang tidur di kamar”, jelas Deviana, bercerita saat pengurus LAZISNU Kabupaten Pringsewu mengunjunginya di RSUD Pringsewu, Jumat (04/09/20)

Menurut penuturan Deviana, malam itu dirinya sedang tertidur dan tiba-tiba mendengar suara  keras tangisa dari kamar Fadlan. “Saya bangun dan hampiri. Malam itu saya liat, sembari nangis Fadlan memegangi bagian kaki kanannya. Setelah coba saya liat, ternyata ada bekas seperti gigitan ular di bagian kakinya”, terang Deviana.

Malam itu lanjut Deviana, suaminya berusaha mencari ular yang sudah menggit kaki Fadlan hingga keluar rumah. “Ternyata ular sebesar gagang cangkul dengan panjang sekitar 1 meter, terlihat terperangkap di jaring ikan di pojok rumah. Ular cobra itu terus diambil dan dipukuli hingga mati sama suami saya”, beber Deviana.

Rumah orangtua Fadlan memang terbilang masih semi permanen. Dimana, dindingnya pun masih menggunakan papan, serta lantainya berupa selasar.

NU Peduli Kemanusian KBNU Pringsewu Beri Bantuan

Mendapat informasi adanya bocah 7 tahun yang harus di rawat di rumah sakit akibat gigitan ular cobra. Khaeruddin.,S.Ag., Ketua LAZISNU Kabupaten Pringsewu didampingi Muhammad Mahsum, Ketua UPZIS Kecamatan Adiluwih mendatangi RSUD Pringsewu.

Dalam kesempatan tersebut, LAZISNU Kabupaten Pringsewu, memberikan bantuan berupa uang guna membantu meringankan biaya pengobatan.

“Pasien (Fadli) ini berasal dari keluarga kurang mampu. Ia juga belum terdaftar sebagai peserta dalam program BPJS”, ucap Khaeruddin, usai menyerahkan bantuan kepada orangtua Fadlan.

Khaerudin menjelaskan, kalau bantuan yang diberikan kepada keluarga Fadlan merupakan bagian dari program LAZISNU Kabupaten Pringsewu.

“Bantuan ini memang tidak seberapa, dan ini merupakan hasil dari kotak koin pondasi akirat yang kami jalankan. Saya berharap, program ini terus mendapat apresiasi luas dari masyarakat di Kabupaten Pringsewu”, ujar Khaerudin.

Bagi masyarkat yang ingin berzakat dan berdonasi ke NU Care-LAZISNU Pringsewu bisa menyalurkan zakatnya melalui rekening 035801016988536 (BRI) dan 0792171586 (BNI Syariah).

Sementara untuk Infak, melalui rekening  035801016989532 (BRI) dan 0791720380 (BNI Syariah), Rekening ZIS 901.04.00001 (BMT NU Pringsewu) an.LAZISNU Kabupaten Pringsewu. (Ful)