Gadis Belia asal Pringsewu Ditemukan tak Bernyawa di Dalam Mobil Truk

Ekowati dan Salamah, ibu dan kakak kandung almarhumah Marta Wulandari berharap, pelaku penabrak adiknya bisa segera di tangkap
Ekowati dan Salamah, ibu dan kakak kandung almarhumah Marta Wulandari berharap, pelaku penabrak adiknya bisa segera di tangkap

PRINGSEWU – Warga Pekon Sumberagung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu, ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam mobil truk BE 9169 BV di SPBU Desa Tanjungratu, Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Selasa (30/04).

Belakang baru diketahui, kalau korban anonim (tanpa identitas) yang terkunci didalam truk tersebut adalah Marta Wulandari (16), warga RT 01 Dusun II Pekon Sumberagung Kecamatan Ambarawa.

“Selama ini yang saya tau, Wulan tinggal dan bekerja di teluk betung bandarlampung. Saya tau Wulan meninggal setelah ditelpon oleh paman saya yang tinggal di batu putu”, ungkap Salamah, kakak kandung korban mendampingi Ekowati, ibu korban saat ditemui wartawan lampungraya.id., di rumahnya, Rabu (01/05).

Menurut penuturan Salamah, adiknya meninggal karena kecelakaan lalulintas.

“Kebetulan di media sosial, banyak temen-temen dari adik saya yang mengunggah foto wulan dan menuliskan kalimat, kalau wulan habis kecelakaan”, ucap Salamah.

Sekitar pukul 05.00 WIB, Rabu (01/05) jasad Wulan yang diantar dengan mobil ambulance milik RSUDAM (rumah sakit umam daerah abdul muluk), tiba di rumah duka.

“Pukul 09.30 Wib, jasad wulan dimakamkan. Dia memang sempet berjanji akan pulang, untuk menghadiri pernikahan saya”, ucap Salamah.

Salamah mengaku, awalnya belum begitu percaya dengan informasi di medsos tentang adik kandungnya itu.

Hal itu juga yang mendorong Salamah bersama keluarga mendatangi rumah sakit abdul muluk.

“Sesampainya disana, ternyata benar, kalau itu jasad adik saya. Mukanya saat itu penuh dengan darah. Kami pihak keluarga meminta, supaya sopir yang sudah menabrak adik saya bisa cepat ditangkap dan di hukum seberat-beratnya” tandas Salamah.

Jasad Marta Wulandari (16) saat dikeluarkan dari dalam mobil truk yang terparkir di SPBU Katibung, Lampung Selatan

Ahmad Hijar, salah seorang tetangga korban mengaku kaget, mendengar informasi kalau Wulan meninggal.

“Pagi tadi kebetulan saya ikut melayat. Kalau dari informasi warga, wulan meninggal karena kecelakaan”, ucap Ahmad Hijar.

Menurut Ahmad Hijar, Wulan merupakan sosok perempuan yang agak sedikit tomboy.

“Kalau kerjanya dimana, saya juga tidak tau. Tapi kalau pas kebetulan dia pulang, sering mengendarai motor lewat depan rumah”, terang Ahmad Hijar.

Sementara itu, Kepala Pekon Sumberagung Agus Wahyono saat dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya, membenarkan kalau Marta Wulandari adalah warga sumberagung.

“Dia anak dari pasangan Rojikun dan Ekowati. Dia anak kedua, dari dua bersaudara”, ucap Agus Wahyono.

Agus Wahyono juga berharap, peristiwa yang sudah dialami warganya itu bisa segera diungkap.

“Wulan selama ini dikenal cukup ramah dan periang. Saya berharap, kasus yang terjadi bisa segera diungkap sehingga tidak simpang siur” ujar Agus Wahyono. (Ful)