Gelar Sidang Paripurna, DPRD Lampung Selatan Sampaikan Rekomendasi LKPJ Bupati

KALIANDA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka penyampaian rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPJ) Bupati Lampung Selatan Tahun Anggaran 2018.

 

Sidang yang dipimpin langsung Ketua DPRD Hendry Rosyadi, SH, MH, berlangsung di ruang sidang utama DPRD setempat, Senin (22/4/2019). Hadir dalam paripurna tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto dan anggota Forkopimda Lampung Selatan.

 

Juru bicara Panitia Khusus (Pansus) pembahsan LKPJ, Jenggis Khan Haikal mengungkapkan, salah satu rekomendasi itu yakni, DPRD Lampung Selatan meminta pemerintah daerah agar bersungguh-sungguh menggali sumber potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan melakukan pemetaan dan penelitaan sumber-sumber potensi PAD yang ada di Lampung Selatan.

 

“Sehingga diharapkan anggaran pemerintah daerah dapat meningkat, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lampung Selatan,” ujar Politikus Partai Demokrat ini.

 

Selain itu kata Jenggis, dalam buku LKPJ Bupati Lampung Selatan Tahun Anggran 2018, dalam hal penyerapan belanja daerah dinilai belum optimal. Hal itu kata dia, karena adanya efisiensi belanja dan tertundanya pembangunan fisik, sehingga berimbas menyisakan silpa.

 

“Untuk itu kedepan kami berharap, perencanaan pembiayaan daerah agar direncanakan dengan matang,” tandasnya.

 

Sementara, dalam sambutannya, Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengatakan rekomendasi yang disampaikan DPRD tersebut sangatlah penting.

 

Untuk itu kata dia, pihaknya akan terus berupaya dan membangun komitmen yang utuh, mengkaji seluruh catatan strategis yang disampaikan pihak legislatif yang tertuang dalam rekomendasi tersebut.

 

“Seperti rekomendasi dalam kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, kami (Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan) akan berusaha bersungguh-sungguh untuk menggali potensi sumber PAD, sehingga anggaran pemerintah dapat meningkat. Serta dari sisi perencanaan pembiayaan belanja daerah akan direncanakan lebih cermat dan tepat,” tutur Nanang. (heri)