Daerah  

Hadirkan BPSB dan BPTP, Distan Pringsewu Rakor dengan Asosiasi Perbenihan

Rapat koordinasi Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pringsewu bersama Asosiasi Perbenihan padi “Sri Sewu” Kabupaten Pringsewu

GADINGREJO – Rapat koordinasi (Rakor) dan pembinaan di gelar Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pringsewu di aula Balai Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo.

Rakor mengundang anggota dan pengurus Asosiasi Perbenihan padi “Sri Sewu” Kabupaten Pringsewu, dengan menghadirkan perwakilan dari BPSB (balai pengawasan dan sertifikasi benih) serta Balai Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Propinsi Lampung, Kamis (12/09).

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Distan Kabupaten Pringsewu Dwiyanto Sulistiono kepada wartawan lampungraya.id., menjelaskan, Rakor dimaksudkan dalam rangka mengenalkan teknologi budidaya Jarwo (jejer legowo) Super.

Sebab kata Dwi, bila teknologi budidaya yang digunakan petani bagus, hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap produksi yang akan meningkat, termasuk korelasi dengan kualitas benih juga akan meningkat.

“Tapi, kalau teknologi budidaya nya yang digunakan kurang baik, maka produksi akan rendah dan kualitas benih juga kurang bagus”, terang Dwi.

Sementara itu, Kepala UPT Perbenihan “Dewi Sri” Kabupaten Pringsewu H. Budi Santoso mengatakan, di Kabupaten Pringsewu ada 12 kelompok tani (Poktan) yang menjadi penangkar benih padi.

“Mereka kemudian, membentuk sebuah wadah dengan nama asosiasi perbenihan sri sewu. Selain itu, ada juga desa mandiri benih”, ucap Budi.

Rakor diisi dengan tanya jawab seputar masalah peningkatan produksi dan kualitas benih.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Distan Kabupaten Pringsewu Ir.H.Iskandar Muda, Petugas Verifikasi BPSP Propinsi Lampung Ujang Riwaldi, dan Kiswantoro dari BPTP Lampung. (Ful)