Heboh Culik Anak di Lampung Selatan dan Tubaba

TUBABA – Isu percobaan penculikan anak kian meresahkan. Di dua tempat berbeda dalam waktu yang hampir bersamaan terjadi di Lampung. Yang pertama terjadi di Kabupaten Lampung Selatan dan kedua terjadi di Kabupaten Tulangbawang Barat.

Kini hal serupa dialami Laura Krinada Safitri seorang anak siswi kelas 1 SDN 1 Kagungan Ratu, Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat.

Meski berhasil lolos tentu hal itu membuat shock anak berusia 6 tahun tersebut. Warga Dusun Rawa Kebo, Kelurahan Panaragan Jaya Tulangbawang Tengah.

Laura Krinada Safitri adalah anak pertama dari buah hati pasangan BW (27) dan KW (20). Kedua orangtuanya berprofesi sebagai pedagang keliling/kaki lima dan ibu rumah tangga.

Berdasarkan keterangan dari ibu korban berinisial KW (20), saat dijumpai sejumlah awak media dikediamannya mengatakan, peristiwa itu terjadi Rabu (29/01/2020) sekitar pukul 11.00 Wib. Saat itu anaknya pulang dari sekolah SDN 1 Kagungan Ratu, kemudian sampai di jalan gang gedung kosong bekas bioskop RT 1 RK 4 Kelurahan Panaragan Jaya, anaknya dihampiri seseorang yang tidak dikenal.

“Ciri-cirinya menurut keterangan anak saya, dia memakai baju kaos merah, celana hitam, memakai helm, dan mengendarai motor matic. Kemudian terduga pelaku tersebut mengajak anak saya untuk ikut dengannya, dengan memberikan dua es krim dan mengatakan bahwa rumah kami sudah pindah, jadi dia mau menyusul anak saya kerumah yang baru. Namun, anak saya menolaknya karena ingat pesan saya dan nenek nya, kalau dijalan ketemu orang tidak dikenal jangan diikuti,” terang ibu korban pada (30/01/2020) pukul 09.50 Wib.

Karena anak saya tidak menurutinya, lanjut ibu korban, pelaku tersebut memaksa sehingga anak saya menangis. Beruntung, bapak Agus Tomi yang merupakan warga disini juga, melintas menggunakan mobilnya di lokasi tersebut, namun memang Agus Tomi tidak tahu apa-apa soap itu. Sehingga anak saya kemudian langsung lari masuk ke warung pak Mursalim (36) warga RT 1 RK 4 Panaragan Jaya. Kemudian saya di telpon pak Mursalim tentang kejadian tersebut.

“Setelah di telpon, saya langsung menyusul anak saya di warungnya. Saya berharap kepolisian bisa mendalami kejadian tersebut, karena semalam kepolisian datang kemari untuk konfirmasi kejadian itu sekitar pukul 02.00 Wib,” jelasnya.

Dikatakan saksi pak Mursalim, bahwa memang kejadian itu benar dan anaknya lari dengan ketakutan.

“Anaknya lari langsung masuk ke warung saya, dia ketakutan dan menangis. Kemudian dia cerita apa yang terjadi, barusan saya menelpon ibu korban,” tuturnya.

Menanggapi itu, pihak kepolisian Polres Tubaba, akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait adanya kasus dugaan percobaan penculikan di wilayah hukum Polres Tubaba.

“Kami sudah mendatangi kediaman korban dan menginstruksikan ibu korban untuk membuat laporan, dan kami akan segera melakukan tindakan terkait kasus ini, sehingga Polres atas dasar laporan tersebut segera menindak lanjuti,” imbuh Kasat Reskrim Andri Gustami. (holidin)