Daerah  

Hipdes Usulkan Syahrizal Adhar Sebagai Balon Sekdakab Lampura

KOTABUMI – Kontestasi bakal calon Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lampung Utara makin dinamis.

Nama-nama yang layak untuk menduduki jabatan tertinggi di birokrasi tersebut mulai mengerucut.

Satu persatu elemen masyarakat mulai terbuka menyampaikan aspirasinya, sebagai rujukan PLT Bupati Budi Utomo untuk mengambil keputusan tertinggi.

Hal ini seperti yang disampaikan Himpunan Pemuda Desa (Hipdes) Kabupaten Lampung Utara melalui press releasenya, Selasa (31/3/2020).

Dalam press release tersebut Hipdes Lampura menyampaikan, ditengah situasi ketidakstabilan kondisi keuangan dan pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kabupaten setempat dalam berbagai polemik, Ketua Himpunan Pemuda Desa (Hipdes) Lampung Utara Ade Chandra Pasawarda meminta PLT Bupati Budi Utomo dapat mengusulkan Syahrizal Adhar sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) kabupaten Lampung Utara.

Ade Chandra Pasawarda mengatakan, kabupaten Lampura adalah kabupaten tertua. Berbagai ragam masalah yang mesti di urai dan di selesaikan secepat mungkin. Apalagi kata dia, Lampura disebut termasuk kategori kabupaten miskin yang sempat dinyatakan Ibu Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Nunik pada Musrembang kabupaten belum lama ini.

“Berangkat dari kebutuhan pemerintah kabupaten yang sangat mendasar, tentunya kita semua rakyat Lampung Utara butuh sosok jenderal Aparatur Sipil Negara (ASN) yang Matang, Handal, Profesional dan lebih pentingnya adalah pengalaman serta kepiawaian dalam menjalankan kebijakan birokrasi,” ujarnya.

Hal itu lanjut Ade, ada pada sosok salah satu senior pejabat di Lampung Utara yakni Bapak Syahrizal Adhar yang hari ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR dan PLT BAPPEDA kabupaten setempat.

Sosok Syahrizal kata Ade, sudah tentu sama-sama diketahui rekam jejak selama 10 tahun menjabat sekretaris DPRD Lampung Utara, Kepala Bappeda Lampung Utara dan kini di percayakan untuk menjabat sebagai Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Alhamdulillah selama ini, selalu aman tertib dan penuh wibawa, bijaksana dalam setiap kebijakan,” tuturnya.

Berangkat dari ketokohan Syahrizal selaku pejabat daerah yang telah cukup lama mengabdikan diri sebagai pelayan masyarakat di Lampung Utara, kenapa tidak di dukung oleh semua pihak dengan mengedepankan kemajuan Lampung Utara.

“Sudah cukup, Lampung Utara selalu impor pejabat dari luar daerah, dan kita sudah berapa kali di pertontonkan oleh pejabat impor, bukan tidak boleh namun alangkah baiknya kita berdayakan dan beri peluang pejabat daerah kita untuk berkarya dengan peluang jabatan strategis untuk menghadirkan kebijakan-kebijakan yang mampu membawa Lampung Utara maju dan bermartabat,” terang alumni HMI ini.

Karena sosok Sekdakab, terus Ade, adalah salah satu jabatan penentu kebijakan pemerintahan Kabupaten Lampung Utara, maka di pandang perlu senior ASN yang paham lika-liku polemik Lampung Utara.

“Sebenarnya bukan lagi kata-katanya, yang selama ini kami rakyat menilai banyak pejabat yang hanya menggugurkan kewajiban di depan pimpinan saja, namun tanggung jawabnya tidak di dapat,” tukasnya.

Maka dengan ini, Hipdes selaku bagian dari pemuda di Lampung Utara kata dia, berharap dengan cara pandang yang sama, bersama evaluasi diri dan selalu kedepankan kepentingan rakyat bukan kelompok atau golongan tertentu.