SUKOHARJO – Jelang perayaan Hari Raya Nyepi (Melasti), bagi umat hindu di Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran, umat hindu di Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu bergotongroyong, bersihkan lingkungan Pura Segara Tri Dharma Yoga.
Mereka bercibaku memotong rumput serta memangkas dahan dan dedaunan dari batang pohon yang tumbuh di area Pura Segara Tri Dharma Yoga.
Dwi Anggara, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Reorganisasi PHDI Kabupaten Pringsewu kepada wartawan Lampungraya.id., menjelaskan, perayaan Melasti akan dilaksanakan pada 22 Maret ini.
“Perayaan melasti, kita laksanakan di tanggal 22 maret. Sementara, di tanggal 23-nya, akan ada festival ogoh-ogoh tingkat kabupaten pringsewu yang akan dipusatkan di pendopo pringsewu”, ucap Dwi, Jumat (13/03/2020).
Menurut Dwi, akan ada sembilan (9) ogoh-ogoh yang ditampilkan dalam momen festival ogoh-ogoh tingkat Kabupaten Pringsewu.
“Untuk kegiatan mengarak ogoh-ogoh, akan dilaksanakan di masing-masing desa pada tanggal 24 Maret, sore hari. Jadi, umat hindu di masing-masing desa juga akan membuat ogoh-ogoh untuk di arak”, urai Dwi.
Memasuki tanggal 25 (pukul dini hari) hingga tanggal 26 maret pagi hari, umat hindu akan melakukan Tapa Brata yakni melaksanakan empat catur brata.
“Empat catur brata ini merupakan sebuah larangan yang dilakukan umat hindu saat tapa brata. Keempatnya adalah berpergian, menyalakan api, makan dan berfoya-foya”, papar Dwi.
Tapa Brata sebut Dwi, biasanya akan dilaksanakan umat hindu di pura dan umumnya di rumah masing-masing.
“Kalau untuk pemeluk agama hindu di Kabupaten Pringsewu, jumlahnya mencapai 800 KK. Mereka tersebar di beberapa pekon dan kecamatan”, terang Dwi.
Untuk diketahui, Festival Ogoh-ogoh yang akan dilaksanakan pada 23 Maret 2020, akan dipusatkan di Pendopo Pringsewu dan menjadi salah satu rangkaian kegiatan memeriahkan HUT Kabupaten Pringsewu ke-11. (Ful)
