Jual Tiket Untuk Penyeberangan BBJ, ASDP Bakauheni Dinilai Mark-up Harga Tiket

KALIANDA – Sejumlah pengurus truck (Petruk) jasa penyeberangan Bakauheni-Merak mempertanyakan proses penjualan tiket kendaraan barang menggunakan fasilitas Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Muarapiluk, namun penjualan tiket masih dilakukan oleh pihak ASDP Bakauheni.

“Kan karena antisipasi kemacetan arus pulang lebaran, pak Menteri Perhubungan memerintahkan pengalihan penyeberangan Bakauheni-Merak untuk kendaraan barang ke pelabuhan BBJ. Tapi yang jadi pertanyaan kawan-kawan, mengapa nyeberang pake BBJ, tapi yang jual tiket masih ASDP,” ujar salah satu Petruk di Bakauheni, Senin 9 Mei 2022.

Masalahnya tidak hanya itu saja, menurut warga Kecamatan Penengahan ini, ternyata ada selisih harga tiket untuk setiap golongan kendaraan antara pihak pelabuhan ASDP dan BBJ yang lumayan besar. Kisaran selisih harga tiket tersebut 25-30%.

Alhasil, sejumlah Petruk awalnya sempat dicurigai oleh pihak pengemudi jika telah melakukan mark-up harga ditambah jasa.

“Awalnya sempat kita gak seenakan sama supir, kok harga tiket pelabuhan BBJ naik tanpa ada pemberitahuan. Malah awalnya kami dianggap ‘korupsi’. Bahkan ada celetukan dari salah satu supir agar lebih baik jujur saja kalau mau minta lebih. Padahal kan masalah sebenarnya bukan itu. Karena situasi dalam perjalanan, makanya perdebatan tidak jadi panjang. Tapi ujungnya kami yang merasa tidak enak dengan kawan-kawan supir, seolah-olah kami yang naikan harga sepihak,” imbuhnya dengan nada kesal.

Sementara, Humas ASDP Saiful Harahap saat  dikonfirmasi melalui aplikasi pesan WhatsApp membenarkan jika tiket penyeberangan oleh BBJ itu dijual oleh pihak ASDP.

Namun demikian, Saiful membantah jika ada perbedaan harga tiket antara pelabuhan BBJ dengan pelabuhan Bakauheni yang dikelola ASDP.

“Sebenarnya memang lebih murah BBJ. Tapi dianggap sama karena pengalihan ke pelabuhan BBJ itu kan diperbantukan,” kata Saiful tanpa merinci dasar hukum klaim pihak ASDP tersebut.

Saiful juga mengatakan, masalah pembayaran jasa penyeberangan oleh BBJ, pihak ASDP masih menunggu klaim dari BBJ.

“Waduh, pertanyaannya teknis banget ya. Yang pasti kita bayarkan hak BBJ. Tapi kan kita nunggu klaim dari pihak BBJ,” tukasnya seraya mengakhiri percakapan karena dia saat ini sedang bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Begitu juga dengan jajaran direksi.

Terpisah, Kepala Pelabuhan BBJ Tatang Rohadi begitu dihubungi belum merespon. Namun demikian, melalui pesan WhatsApp, Tatang Rohadi sempat mengirim pesan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan mengendarai kendaraan.

“Nti bos, lg bw mobij,” jawab Tatang singkat dalam pesan WhatsApp.

(row)