PRINGSEWU – Pemberantas terhadap peredaran Narkoba di wilayah hukum Kabupaten Pringsewu, menjadi salah satu prioritas di lini jajaran Polres Pringsewu.
Sediktnya, sudah ada 30 kasus laporan penyalahgunaan Narkoba yang masuk dan diterima Polres Pringsewu dalam dua bulan terakhir ini.
“Ke 30 laporan ini sudah kita tindaklanjuti dan proses. Saat ini kita sedang menunggu P21 dari kejaksaan”, jelas Kapolres Pringsewu, AKBP Hamid Andri Soemantri,. Sik,. dikonfirmasi wartawan Lampungraya.id., usai acara Coffe Morning, Kapolres dan Pejabat Utama Polres Pringsewu dengan insan pers se Kabupaten Pringsewu, Kamis (13/02/2020).
AKBP Hamid mengemukakan, ia selalu memberikan target kepada jajarannya guna menindaklanjuti setiap laporan dugaan tindak penyalahgunaan Narkoba.
“Dari 9 SDM yang ada, saya distribusikan ke sembilan kecamatan. Polres Pringsewu memang masih memiliki banyak kekurangan, tetapi bukan berarti kita tidak bisa bekerja”, tandas AKBP Hamid.
Menurut Kapolres Pringsewu, memberantas peredaran Narkoba tidak cukup dengan pelaku dan bandar di tangkap, lalu di proses secara hukum.
Sebab lanjut AKBP Hamid, upaya pencegahan, menjadi salah satu kata kunci, dimana Narkoba bisa kendalikan dan diberantas.
“Untuk itu, saya sudah mengintruksikan kasat narkoba beserta jajarannya, melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba, termasuk Polsek melalui Babinkamtibmas”, terang AKBP Hamid.
AKBP Hamid menghimbau masyarakat untuk menjauhi Narkoba. Sebab apa pun jenisnya, Narkoba akan merusak keluarga dan bangsa.
“Laporkan, bila melihat ada pelaku tindak penyalahguna narkoba. Jauhi narkoba, jauhi miras dan jauhi perempuan. Ini juga yang saya tanamkan kepada para anggota dan menjadi prinsip saya”, ucap AKBP Hamid. (Ful)
