Daerah  

Khattab : Profesi Jurnalis, tak Ubahnya Sebagai Pendakwah Bil Qolam

Pengurus API Pringsewu di sela-sela acara BukBer
Pengurus API Pringsewu di sela-sela acara BukBer

PRINGSEWU – Setelah sebelumnya sempat menggelar kegiatan bagi-bagi takjil dan buka puasa bersama (Bukber) di Lesehan Pakde 19 Jalan Raya Ahmad Yani Pringsewu, pada Sabtu (18/05).

Kembali, pengurus dan anggota Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) DPC Pringsewu, menggelar kegiatan serupa di Rumah Makan Lesehan Jaya Ely, Jalan Lintas Barat Patoman Kecamatan Pagelaran, Sabtu (25/05).

Ketua DPC AWPI Pringsewu Ahmad Khattab dalam kesempatan tersebut menjelaskan, acara BukBer ditujukan guna mempererat tali silaturahmi di momen bulan puasa.

“BukBer ini menjadi semacam jembatan bagi kita memperkokoh tali silaturahmi diantara sesama pengurus dan juga anggota. Harapannya, ini akan semakin mendorong kesoliditan di internal AWPI Pringsewu kedepannya”, jelas Ahmad Khattab kepada wartawan Lampungraya.id.,

Jajaran pengurus dan anggota API Pringsewu saat kegiatan BukBer di Lesehan Ely, Patoman Kecamatan Pagelaran

Ahmad Khattab juga mengingatkan kepada pengurus dan juga anggota yang ada, untuk senantiasa mengedepankan kode etik jurnalistik dalam menjalankan profesinya sebagai seorang jurnalis.

“Kode etik ini menjadi pedoman sekaligus rambu-rambu bagi wartawan, bekerja secara profesional. Sebagai pilar keempat demokrasi, maka setiap wartawan dituntut untuk bisa menyajikan informasi secara berimbang dan tidak menghakimi”, papar Khattab.

Profesi sebagai jurnalis sebut Khattab, tak ubahnya sebagai profesi pendakwah.

“Ada beberapa metode dalam menyampaikan amar makruf nahnyi mungkar. Ada yang bil lisan, dan ada juga yang bil qolam. Maka, kita masuk kedalam golongan dakwah bil qolam”, ujar Khattab.

Rencananya, pada tanggal 1 Juni 2019, DPC AWPI Pringsewu akan menggelar kegiatan “Ramadhan Bersama Kaum Dhuafa” disekertariatnya di Jalan Veteran Gang Sakti Raya Kelurahan Pringsewu Barat.

Kegiatan akan diisi dengan pemberian santunan kepada 10 orang fakir miskin, 10 orang yatim piatu dan 10 orang janda jompo. (Ful)