Daerah  

Korsleting, Rumah Warga di Kecamatan Adiluwih Terbakar

Kepala BPBD Kabupaten Pringsewu M Khotim saat menyerahkan bantuan berupa sembako dan peralatan rumah tangga

ADILUWIH – Rumah Bagio, warga RT 03 RW 07 Pekon Tritunggal, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu habis dilalap si jago merah.

Kebakaran yang diduga akibat arus pendek listrik (korsleting) ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (18/05).

Saat api melalap atap bangunan rumah itu, hanya ada Murni Wahyu Sri Lestari (19) anak dari Bagio dan juga menantunya Riyanto (29).

“Bapak kebetulan lagi di gunung ranau, Sumatera Selatan mas”, ucap Lestari.

Sementara itu, Penjabat Kepala Pekon Tritunggal Mulyo Asmudi mengatakan, ia mengetahui adanya rumah warga yang terbakar setelah mendapat telpon dari Kriswantoro, Kepala Dusun setempat.

“Sekitar jam 3-an, saya di telpon pak kadus dan memberitahukan, ada kebakaran di tritunggal. Saya langsung ke TKP dan dilokasi kejadian, warga sedang berusaha memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya”, jelas Asmudi.

Sekitar pukul 04.30 WIB lanjut Asmudi, api berhasil dipadamkan. “Tidak ada korban jiwa, dan untuk kerugian materi ditaksir sekitar Rp35 juta rupiah” terang Asmudi.

Asmudi mengatakan, pihaknya akan mengusahkan bantuan secara swadaya melalui musyawarah warga setempat.

“Mudah-mudahan, dari Pemda juga ada bantuan untuk meringankan beban korban”, ucap Asmudi.

Sekitar pukul 12.00 WIB, tim dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu tiba di lokasi kebakaran.

Tim dipimpin Kepala BPBD Kabupaten Pringsewu M Khotim didampingi lima (5) personil BPBD dengan membawa bantuan berupa sembako dan seperangkat alat masak dan rumah tangga.

“Mohon maaf kalau kami baru bisa datang dilokasi, karana kami baru dapat kabar. Semua perangkat pekon harus punya no telepon BPBD, jadi kalau ada kejadian bisa langsung memberi kabar, sehingga kami kami bersama tim bisa langsung meluncur ke lokasi” pinta Khotim .

Ditanya soal kemungkinan Pemkab Pringsewu memberikan bantuan untuk perbaikan fisik rumah, Khotim tidak berani berjanji.

“Insya allah, nanti akan kita berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten pringsewu”, ujar Khotim.

Akibat kebakaran tersebut, seluruh atap bangunan rumah dan perabotan yang ada didalamnya, hangus terbakar. (Bes)