Daerah  

KPM Belum Bisa Cairkan Bansos, Penyaluran Program Sembako di Lamsel tak Perhatikan Prinsip 6T

KALIANDA – Penyaluran Program Sembako 2020 untuk Maret berlarut-larut tanpa kepastian kapan jadwal dan jumlah serta jenis komoditas yang akan disalurkan ke keluarga penerima manfaat (KPM). Setelah menggelar rapat tim koordinasi (Tikor) bansos pangan tingkat kabupaten pada Senin 9 Maret lalu, kembali berlanjut dengan menggelar rapat tikor tingkat kecamatan yang masih belum jelas agendanya kapan digelar.

Padahal, jika mengacu Pedoman Umum (Pedum) penyaluran bansos 2020, wajib hukumnya untuk menerapkan 6T. Yakni tepat sasaran, tepat kualitas, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu dan tepat administrasi.

Didalam ketentuan tersebut, bahkan ditegaskan komoditi sembako harus sudah di e-warong paling lama tanggal 10 setiap bulannya. Namun, hingga 12 Maret Tikor baik tingkat kabupaten dan kecamatan masih saja berkutat dengan rapat dan pertemuan yang sifatnya tidak urgent.

Koordinator Pendamping Kabupaten, Bejo Sungkowo saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya tidak menjawab. Begitu juga dengan pesan obrolan WhatsApp.

Sementara, Ketua Forum Camat Kabupaten Lampung Selatan, Rendy Eko mengatakan belum digelarnya rapat tikor tingkat kecamatan karena dasar Camat untuk menggelar Tikor yakni SK Kecamatan belum diterima. Menurut dia, setelah SK diterima sebagai landasan untuk menggelar rapat tikor segera akan dilaksanakan secepatnya.

“SK tikor kami juga belum ada, dasar saya kordinasi apa? Saya juga bingung, masa saya kumpulkan orang dasarnya kabupaten sendiri belum ada. Saya rasa sebagian rekan-rekan (Camat) yang lain juga begitu. Ini hal baru mas , kami juga gak mau asal-asal. Insyaallah dalam waktu dekat saya juga perlu masukan dari rekan rekan TKSK dan PKH yang selama ini bekerja di lapangan,” sebutnya dalam percakapan WhatsApp, Kamis 12 Maret 2020.

Rendy Eko juga mengungkapkan, bahwa koordinasi rapat tikor dan penunjukan desa sebagai suplier adalah hal yang baru dalam program sembako ini. Untuk itu dia berharap rekan-rekan Camat lain untuk lebih cermat dalam memutuskan.

“Mungkin untuk bulan ini jadi terlambat untuk KPM, tapi apa boleh buat ini hal baru buat kami. harapannya kedepan tidak terulang lagi,” imbuh Camat Sidomulyo ini.

lhasil, sejumlah desa di Kecamatan Katibung seperti Desa Pardasuka, Neglasari dan Transtanjungan diketahui telah mencairkan sendiri program sembako untuk Maret, tanpa menunggu komando dari tikor kecamatan. Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh konfirmasi dari pihak terkait.

(row)