Kualitas Rabat Beton di Giri Tunggal Tahap II dan III Buruk

Hasil pekerjaan rabat beton tahap III di Pekon Giri Tunggal, Kecamatan Pagelaran Utaranya yang dananya bersumber dari Dana Desa (DD) tahap III tahun 2019

PAGELARAN UTARA – Kualitas hasil pekerjaan pembangunan rabat beton di Dusun III RT 07 Pekon Giri Tunggal, Kecamatan Pagelaran Utara diragukan.

Selain tidak ada papan informasi kegiatan, pekerjaan fisik Dana Desa (DD) tahap III tahun 2019 yang dilaksanakan pada desember lalu, kondisinya kini sudah mulai retak-retak.

Sigit, Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan pada Pekon Giri Tunggal saat dikonfirmasi wartawan lampungraya.id., soal besaran anggaran pembangunan rabat beton, mengaku tidak tau.

“Saya tidak tau pak, berapa anggarannya, karena datanya ada di kantor di pak lurah. Jadi, tanya langsung aja, kalau soal anggarannya ke kepala pekon”, ucap Sigit, belum lama ini.

Sementara, disinggung soal bangunan rabat beton yang mulai retak-retak, Sigit beralibi, hal itu dikarenakan faktor cuaca. “Waktu itu saat pengerjaan, kondisinya memang lagi panas. Terus juga, tidak di siram air dibagian atasnya mas”, ucap Sigit.

Ucapan dan pernyataan senada disampaikan Sukrisno, Kaur Kesra di Pekon Giri Tunggal. Menurutnya, soal berapa besaran anggaran pembuatan rabat beton, hal itu yang tau adalah Kaur Perencanaan, Sigit.

“Saya tidak tau mas, berapa anggarannya. Sebab, pelaksanaan kegiatan di lapangan, itu tanggungjawab kepala dusun III”, sebut Sukrisno.

Wikiyat, Kepala Dusun III saat dikonfirmasi mengaku, ia juga tidak tau persis soal berapa anggaran pembangunan rigit beton dimaksud. “Saya memang tim pelaksana kegiatan pembangunan rigit beton itu. Tapi, saya tidak tau berapa anggarannya, karna saya cuman mengawasi saja”, ungkap Wikiyat.

Wikiyat juga mengaku kalau dirinya tidak tau, soal berapa upah harian tenaga pekerjanya. “Kalau tenaga pekerjaanya ada sembilan orang. Tapi kalau berapa mereka di bayar per hari, saya enggak tau”, terang Wikiyat.

Penulusuran wartawan lampungraya.id., di lapangan, kondisi retaknya badan rigit beton juga terjadi pada hasil pekerjaan rabat beton di Dusun I RT 03.

Dimana, hasil pekerjaan fisik rabat beton yang dananya dari DD Tahap II tahun 2019, kini sudah terkelupas lantaran tipisnya plesteran semen.

Pemandangan sama juga terjadi pada hasil pekerjaan rata rabat beton di Dusun II RT 05 yang melintasi SDN 1 Giri Tunggal.

Disini, badan jalan nyaris semuanya terkelupas hingga mengakibatkan, material pasir dan juga batu split menyembul dan berserakan diatas badan jalan. (Ful)