Daerah  

KWT di Pringsewu Mendapat Sosialisasi Tentang Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan

 

Para pengurus dan anggota KWT di Pekon Gadingrejo Utara Kecamatan Gadingrejo usai diberi sosialisasi tentang optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan

PRINGSEWU – Memotivasi sekaligus mengarahkan kegiatan di tingkat kelompok wanita tani (KWT), Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu gelar sosialisasi optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan.

Sosialisasi dilakukan dengan turun kelapangan, mengunjungi KWT dan berdialog dengan pengurus serta anggota.

“Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah supaya lahan pekarangan yang tadinya tidak dan belum dimanfaatkan dengan baik, bisa dioptimalkan fungsinya”, jelas Dwi Sulistio, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Senin (24/06).

Menurut Dwi, adanya keterbatasan lahan sawah serta belum dioptimalkannya lahan-lahan pekarangan di seputar pemukiman warga, menjadi salah satu pertimbangan dari dinas, mendorong KWT melakukan gerakan pembuatan kebun kolektif.

“Paling tidak, kebun kolektif ini kedepannya bisa menjadi media pembelajar bagi anggota KWT. Selain itu, hasil dari kebun kolektif ini juga bisa dikonsumsi sendiri, serta menjadi salah satu upaya meningkatkan pendapatan keluarga”, papar Dwi didampingi Kepala UPT Dinas Pertanian Kecamatan Gadingrejo Yuni Hartono, saat menggelar sosialisasi di KWT Agung Abadi, Pekon Gadingrejo Utara.

Selama ini sebut Dwi, biasanya petani akan memanfaatkan lahan sawahnya paska panen, dengan ditanami sayuran dan juga palawija.

“Kegiatan budidaya usaha tani selama ini berkecenderungan dengan target dan juga jadwal tanam. Nah, kita coba dorong KWT melakukan kegiatan melalui upaya intensifikasi lahan pekarangan dan ditanami sayuran”, urai Dwi.

Dwi mengemukakan, kegiatan budidaya seperti menanam sayur mayur di pekarangan rumah, akan jauh lebih efektif dan efisien dalam perawatannya.

“Apalagi, kalau pupuknya menggunakan pupuk kandang dan juga kompos ditambah jerami. Setelah mereka (KWT) mendapatkan sosialisasi dan pemahanan, nantinya mereka akan mendapatkan bantuan benih tanaman sayuran dan juga poly back sebagai media tanam”, terang Dwi.

Sementara itu, sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat, sosialisasi optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan tahun 2019 ini akan dilaksanakan secara road show ke sembilan kecamatan. (Ful)