Daerah  

LKPJ 2020 : Pertumbuhan Ekonomi Tubaba Meningkat, Kemiskinan Menurun

TUBABA-Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), tahun anggaran 2020 mencapai Rp865,45 miliar. Realisasi tersebut lebih kecil dari belanja daerah yang mencapai Rp916,32 miliar.

Hal itu tertuang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tubaba tahun anggaran 2020, yang dikutip dalam sambutan bupati dalam rapat paripurna di DPRD setempat, Senin (19/4/2021).

Wakil Bupati, Fauzi Hasan, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan LKPJ Bupati Tubaba Tahun Anggaran 2020 dalam paripurna tersebut.

Fauzi menjelaskan, capaian hasil pembangunan Kabupaten Tubaba tahun anggaran 2020 secara makro antara lain yakni satu, laju pertumbuhan Ekonomi Tubaba tahun 2016-2019 mengalami peningkatan dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 5,42 persen. Namun, pada tahun 2020 mencapai -1,32 persen. Laju pertumbuhan ini lebih baik jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan Provinsi Lampung sebesar -1,67 persen,

Kedua, angka kemiskinan Kabupaten Tubaba menurun mencapai sebesar 7,39 persen. Penurunan angka tersebut tidak terlepas upaya pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 melalui Program Bantuan Langsung PKH dan Program Maju dan Sejahtera (Mantra).

Ketiga, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat setiap tahunnya dan mencapai 65,97 persen pada tahun 2020, keempat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat mencapai Rp39,95 juta per tahun dan kelima Nilai Rasio Gini (ketimpangan) menurun setiap tahunnya mencapai angka 0,27 persen pada tahun 2020.

“Pada tahun 2020 terjadi bencana pandemi Covid-19. Bencana ini sangat mempengaruhi capaian pembangunan dan anggaran Kabupaten Tubaba sehingga mengalami pemotongan anggaran sebesar 15,41 persen. Selain itu, alokasi belanja daerah diprioritaskan untuk penanganan Pandemi Covid-19, yang terdiri dari penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan penanganan dampak ekonomi,” ulasnya.

Wakil bupati menambahkan, dengan adanya situasi pandemi Covid-19 tersebut sangat mempengaruhi anggaran daerah sehingga pada tahun 2020 tercapai realisasi Pendapatan sebesar Rp865,45 miliar atau sebesar 98,32 persen dari target.

Realisasi Belanja Daerah sebesar Rp916,32 miliar atau sebesar 95,43 persen dari target. Dan realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp101,73 miliar atau sebesar 91,94 persen dari target.

“Kemajuan dan capaian pembangunan yang telah dicapai di berbagai bidang bukan semata kerja keras pemerintah daerah, namun merupakan kerja keras kita bersama seluruh pelaku pembangunan di Kabupaten Tubaba yakni DPRD, jajaran pemerintahan, Forkopimda, para pelaku usaha, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat serta seluruh komponen masyarakat yang telah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan. Kami ucapkan terima kasih,” tuturnya.

Dalam rapat paripurna yang dihadiri 25 orang anggota DPRD, Sekdakab, Novriwan Jaya, Forkopimda, pimpinan OPD, dan para camat tersebut, Fauzi mengharapkan DPRD dapat memberikan rekomendasi guna perbaikan dan peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah pada tahun-tahun berikutnya. (*/holidin)