Luput dari Perhatian Pemerintah, Kondisi SDN 09 Gadingrejo Memprihatinkan

Beginilah kondisi bangunan WC di SDN 09 Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu

GADINGREJO – Luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu, kondisi bangunan SDN 09 Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu memprihatinkan.

Dimana, bangunan SD proyek inpres yang dibangun di tahun 1987 dan diresmikan penggunaannya oleh Bupati Dati II Lampung Selatan Dulhadi ini, belum pernah direnovasi.

Akibat di makan usia, sebagian keramik bangunan SDN 09 Gadingrejo terkelupas dan plafonnya pun jebol dan ambrol.

Sukro, penjaga SDN 09 Gadingrejo kepada wartawan lampungraya.co.id., mengatakan, semenjak ia di angkat menjadi PNS dan ditugaskan di sekolah tersebut belum ada renovasi dilakukan pemerintah.

“Memang bangunan sekolah ini bangunan lama mas. Maka nya, kondisnya juga sudah seperti ini dan banyak yang sudah lapuk dan rusak”, ungkap Sukro, Jumat (26/09).

Sukro mengemukakan, sempat ada wakil rakyat asal Dapil Gadingrejo yang berkunjung dan datang meninjau bangunan SDN 09 Gadingrejo ini.

“Saya lupa pastinya mas, kapan waktunya, tapi saya kenal dengan beliau, karna kebetulan masih orang gadingrejo juga”, sebut Sukro.

Sementara itu, dihubungi melalui sambungan Ponselnya, Enti Rubianti Kepala SDN 09 Gadingrejo saat dikonfirmasi mengatakan, ia sebenarnya sudah sempat mengajukan usulan perbaikan kepada dinas terkait.

“Tapi tidak tau juga mas, apa masalahnya dan kenapa belum juga di respon dan ditindaklanjuti. Usulan perbaikan di ajukan tahun 2017 lalu”, ucap Enti.

Enti mengatakan, jumlah siswa di SDN 09 Gadingrejo keseluruhannya mencapai 124 orang, dengan jumlah lokal (ruang belajar) sebanyak enam (6).

“Kelas I, III, dan IV menempati lokal bangunan lama yang ada di atas. Sementara, untuk kelas II nya, saya tempatkan di ruang perpustakaan. Dua lokal ruangan di bangunan bawah, itu untuk kelas V dan VI”, papar Enti yang ditugaskan menjadi Kepala SDN 09 Gadingrejo sejak tahun 2015.

Enti sangat berharap, sekolah yang dipimpimnya mendapat bantuan rehab, demi kelangsungan proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Harapannya, SDN 09 Gadingrejo bisa diperhatikan oleh pemerintah. Bangunan gedung dan lokal ruangan untuk belajar, bisa di rehab seperti sekolah lainnya”, ucap mantan Kepala SDN 05 Wonodadi ini.

Pantauan wartawan lampungraya.id., di lapangan, nampak beberapa keramik teras ruangan kelas terkelupas.

Selain itu, plapon atap bangunan gedung perpustakaan juga nampak jebol. Sementara, satu dari dua ruang WC di sekolah ini, tidak berpintu dan nampak tidak terawat.

Mirisnya lagi, sebagian dari dinding bangunan sekolah ini juga ambrol hingga terlihat tulangan besi yang ada didalamnya. (Ful)