Memperbaiki Pandangan Masyarakat Menghadapi Corona Melalui Sosialisasi yang Dilakukan oleh POLRI

Dengan adanya sebaran virus Corona di sejak tahun 2019 lalu, menimbulkan berbagai perubahan di masyarakat. Virus Corona tersebut ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Sejak saat itu juga, masyarakat menjadi sering cemas dan takut terpapar virus Corona. Hal ini disebabkan karena virus Corona berkemungkinan besar menyebabkan kematian, tak peduli usia. Apalagi jika orang yang terinfeksi virus Corona tersebut memiliki penyakit bawaan atau biasa disebut juga dengan komorbid. Sejak ditetapkan sebagai pandemi, jumlah kasus virus Corona yang menginfeksi manusia semakin meningkat setiap harinya. Korban yang terinfeksi pun lama kelamaan menjadi orang-orang disekitar kita. Maka dari itu, dengan adanya penambahan kasus infeksi virus Corona yang semakin meningkat setiap harinya haruslah dijadikan sebuah pengingat bagi kita semua untuk terus waspada dan juga tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, agar tidak terinfeksi virus Corona.
Sebagai tindakan preventif, pemerintah melalui Polri turut ikut serta untuk memberantas penyebaran virus Corona di masyarakat. Polri melakukan kerja sama dengan beberapa influencer dan sejumlah tokoh-tokoh keagamaan untuk mengajak masyarakat supaya patuh terhadap penghentian penyebaran virus Corona. Selain itu, anggota kepolisian juga bertugas melakukan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya patuh terhadap protokol kesehatan dan juga sebagai tindakan represif, Polri juga mengambil sikap tegas terhadap para masyarakat yang melanggar dan lalai terhadap protokol kesehatan.
Tidak hanya di tingkat Pusat, Polri juga memberikan amanat kepada anggota-anggotanya di tingkat Polda, Polres, maupun Polsek untuk memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Sebagai contoh, tindakan yang dilakukan oleh Polres Jember, Jawa Timur yang menggunakan operasi zebra sebagai sarana sosialisasi. Para pengendara yang tidak menggunakan masker akan diberhentikan untuk diberikan edukasi dan juga diberikan masker sebagai upaya himbauan tertib berlalu lintas.

Selain memberikan edukasi mengenai pentingnya patuh terhadap protokol kesehatan, di sisi lain Kepolisian juga memberikan sosialisasi dan pelaksanaan vaksin Covid-19. Sebagai contoh, di Polsek Tambusai, Riau, anggota Polisi memberikan sosialisasi tentang program vaksinasi Covid-19 kepada para orang tua murid dan para pelajar di tingkat Sekolah Dasar. Program ini ditujukan untuk meluruskan informasi hoax yang telah beredar di masyarkat mengenai efek samping dari vaksinasi. Sosialiasi dilaksanakan dengan cara mengadakan seminar dan juga mengundang narasumber yang berkompeten dalam bidang kesehatan, seperti para dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

Penulis : Patuan S.A.J. Sihombing, Taruna Akademi Kepolisian
Baca : Memperbaiki Pandangan Masyarakat Menghadapi Corona Melalui Sosialisasi yang Dilakukan oleh POLRI

Daftar Pustaka

Kompas.Tv, Polisi Sosialisasi Protokol Kesehatan Saat Operasi Zebra, https://www.kompas.tv/article/236545543/polisi-sosialisasi-protokol-kesehatan-saat-operasi-zebra
Putri, Ririn Noviyanti, Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19, Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, Vol. 20, No. 2, 2020.
Yamin, Mohammad, Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Covid-19, Polri Gaet Influencer hingga Ulama, https://nasional.sindonews.com/read/32235942/15/gencarkan-sosialisasi-pencegahan-covid-19-polri-gaet-influencer-hingga-ulama-1612526574