Daerah  

Minim Anggaran Publikasi, Kominfo Tubaba Batasi Order Advertorial

TUBABA – Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Tulangbawang Barat membatasi penerbitan berita Advertorial di seluruh media cetak, elektronik dan online yang beredar di kabupaten setempat.

Hal itu dilakukan karena keterbatasan anggaran publikasi yang di plot Dinas tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Tulangbawang Barat Eri Budi Santoso didampingi Sekretaris Sayuti Nugraha mengatakan, Dinas Kominfo terpaksa memberlakukan pembatasan kegiatan penerbitan berita Advertorial di semua media dikarenakan keterbatasan anggaran publikasi.

Untuk menyiasati kelemahan tersebut, kominfo memberlakukan sistem gilir untuk penayangan pemberitaan berbayar tersebut.

Masing-masing media diberikan jatah secara bergantian setiap momentum kegiatan untuk diterbitkan di media yang beredar di kabupaten setempat.

Pemberitaan yang akan diterbitkan adalah pemberitaan seputar pembangunan dan keberhasilan pemkab setempat dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Selain itu kata Sayuti, pemkab setempat juga saat ini sedang melaksanakan upaya efisiensi penggunaan anggaran, serta berupaya mematuhi saran-saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam perihal kerjasama publikasi berita pada media massa.

“Tahun ini anggaran Kominfo hanya Rp 3,5 miliar. Untuk publikasi sekitar Rp 1,5 miliar. Terhutang pada tahun 2019 sebesar Rp 200 juta,” ujar Sekretaris Sayuti Nugraha, kepada wartawan, Minggu (9/2/2020).

Sayuti menjelaskan, untuk penerbitan atau penayangan pemberitaan terkait Advertorial tersebut, Kominfo juga memberlakukan sistem order atau pesanan. Order dan pesanan pemasangan lebih dulu di sepakati masing-masing pihak. Jika sepakat soal harga maka advertorial bisa dipublikasikan.

Namun jika pemasangan tidak melalui order atau pesanan, maka kominfo tidak akan bertanggung jawab dan membayar Advertorial dimaksud.

“Tidak ada order pesanan dari Kominfo, mohon maaf tidak akan dibayar dan dilayani. Hal ini berlaku kepada semua media cetak, elektronik dan online,” jelasnya.

Untuk penerbitan dan penayangan Advertorial pada bulan Januari 2020 soal kegiatan Sharing Time : Megalitic Milenium Art, kata Sayuti sudah terserap anggaran senilai Rp 200 juta.

“Jika di total untuk kegiatan Megalitic, HPN dan bayar hutang tahun 2019, maka sudah terserap Rp 600 juta lebih. Sementara ada beberapa momentum kegiatan kedepan seperti HUT Kabupaten Tubaba dan kegiatan lainnya, dipastikan akan habis dan kurang untuk publikasi Advertorial tersebut,” terangnya.

Dia berharap, para rekan-rekan media baik cetak, elektronik dan online dapat bersabar dan memaklumi kondisi yang ada. Dinas Kominfo akan berupaya untuk mengajukan tambahan anggaran baik untuk 2020 melalui APBD perubahan maupun untuk APBD tahun 2021.

Mengingat, pentingnya publikasi Advertorial tersebut, kiranya kedepan bisa kita siasati lebih baik lagi.

“Semangat kita sama ingin memajukan Tubaba. Tapi keterbatasan anggaran, menjadi hal klasik untuk memungkinkan hal tersebut terakomodir. Saya mohon bersabar,” pintanya.