AMBARAWA – Masih minimnya perhatian pemerintah terhadap keberadaan madrasah swasta, membuat madrasah belum bisa berkembang dengan baik, dari sisi akademik maupun non akademik.
Umumnya madrasah swasta yang berada dibawah naungan yayasan, masih terkendala dengan beberapa hal, yang berdampak pada kelangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Demikian dikemukakan Nazarudin, SE,. Sekretaris Yayasan Islam Miftahul Huda (Yasmida) Ambarawa saat dimintai tanggapannya usai menghadiri pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Madrasah (Porsema) ke-10 di MA Yasmida Ambarawa, Sabtu (01/02/2020).
“Terutama, berkaitan dengan masalah bangunan gedung. Karena tidak memiliki dana yang cukup, mereka kesulitan saat hendak merenovasi bangunan dan ruang kelas”, sebut Nazarudin yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III di DPRD Kabupaten Pringsewu.
Saat ini lanjut Nazarudin, tuntutan di bidang pendidikan cukup luar biasa, dimana madrasah-madrasah swasta khususnya juga harus mampu meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang diselenggarakan.
Nazarudin yang juga berlatarbelakang sebagai pendidik berharap, kedepan madarasah-madrasah di kabupaten pringsewu bisa menjadi pilihan.
“Untuk itu, perhatian dan dukungan dari pemerintah juga mesti ditingkatkan. Utamanya, berkaitan dengan masalah sarana dan prasarana, termasuk renovasi dan pembangunan gedung”, ucap Nazarudin.
Kepala MA Yasmida Nurudin, S.Pd., juga berharap, adanya perhatian dari Kemenag Kabupaten Pringsewu.
“Dengan begitu, siswa madrasah tidak hanya memiliki karakter saja, namun juga skill seperti yang diharapkan. Sarana dan prasarana ini penting dalam rangka mendorong meningkatnya mutu pendidikan”, ucap Nurudin yang diangkat menjadi Kepala MA Yasmida, sejak 2016 lalu.
Yasmida Ambarawa selama ini menaungi jenjang pendidikan formal mulai dari TK, MI, MTs, SMP, SMA, SMK dan MA. (Ful)
