PRINGSEWU,LAMPUNGRAYA.ID – Perhelatan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-1 HMI Cabang Persiapan Pringsewu di Hotel Balong Kuring, Kecamatan Pringsewu, Kamis (17/12/20). Akhirnya, berhasil menetapkan Nurudin menjadi Ketua Umum HMI Cabang Persiapan Pringsewu periode 2021-2022 dan Widya Nurmalasari sebagai Ketua Korps HMI Wati (Kohati).
Dalam sambutannya, Nurudin menyampaikan ucapan terima kasih kepada kader-kader HMI di Pringsewu yang sudah memberi kepercayaan pada dirinya untuk memimpin HMI Cabang Persiapan Pringsewu.
“Kader HMI harus mampu mewarnai dan bukan diwarnai. HMI hadir di Pringsewu guna memberikan konsep solutif terhadap persoalan keumatan dan kebangsaan. Dimana, tradisi intelektual HMI juga harus dipertahankan dan dipegang teguh oleh setiap kader”, ucap mahasiswa Fakultas Usuludin UIN Lampung ini.
Sementara itu, Wiwid Ferdiawan, salah seorang anggota PMD KAHMI Pringsewu menjelaskan, kehadirian HMI di Kabupaten Pringsewu dirintis sejak tahun 2013 lalu.
Seiring berjalannya waktu, HMI di Pringsewu terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Melalui berbagai tahapan, HMI Cabang Persiapan Pringsewu pun disahkan oleh PB HMI di Tahun 2018.
Paska itu, para kader HMI di Pringsewu mulai melakukan pembenahan-pembenahan organisasi diantaranya menyelenggarakan Muscab 1 yang dilaksanakan di Hotel Balong Kuring, Pringsewu.
Proses terselenggaranya Muscab ke-1 HMI Cabang Persiapan Pringsewu ini dibidani oleh Badko HMI Sumbagsel yang secara konstitusional, merupakan perpanjangan tangan dari PB HMI.
Adrian Sudrajat, Sekretaris Umum Badko HMI Sumbagsel mengucapkan syukur dengan terlaksananya Muscab I HMI Cabang Persiapan Pringsewu.
“Ini artinya keberadaan dan peran HMI cukup dibutuhkan oleh umat dan bangsa. Saya berharap, kader HMI tetap teguh memegang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMI di dalam khittah perjuangan”, ucap Adrian.
Adrian menuturkan, HMI didirikan pada tanggal 5 Februari 1947 di Yogyakarta oleh Lafran Pane. Wadah tempat bernaungnya mahasiswa ini merupakan organisasi pengkaderan dalam rangka mencetak pemimpin bangsa. (Ful)
