Daerah  

P3A dan Poktan Gotongroyong Perbaiki Kisdam Way Gatel yang Jebol

Petani di Kecamatan Gadingrejo berusaha memperbaiki kisdam bendung way gatel yang jebol
Petani di Kecamatan Gadingrejo berusaha memperbaiki kisdam bendung way gatel yang jebol

GADINGREJO – Lantaran upaya pompanisasi yang dilakukan dinilai belum maksimal dan bisa mengcover keseluruhan hamparan sawah, khususnya pesawahan di seputar rest area.

Minggu (26/05) Pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Kelompok Tani (Poktan) asal empat pekon di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, bergotongroyong perbaiki kisdam (tanggul darurat) di Bendung Way Gatel yang jebol beberapa minggu sebelumnya.

“Gotongroyong memperbaiki tanggul darurat ini, ditujukan supaya air yang tertahan di pintu bendung bisa naik dan masuk ke pintu intek”, ucap Warsito, Ketua P3A di Pekon Panjerejo.

Perbaikan terhadap kisdam yang jebol lanjut Warsito, dilakukan dengan cara melapisi tanggul menggunakam lembar papan panel.

“Air memang sudah bisa limpas ke pintu intek yang melintasi lima pekon. Namun, limpasan airnya belum begitu besar dorongannya”, sebut Warsito.

Sementara itu, Kepala UPT Dinas Pertanian Kecamatan Gadingrejo Yuni Hartono saat dikonfirmasi wartawan lampungraya.id., membenarkan dengan munculnya, keresahan di kalangan petani, utamanya yang lahan sawahnya berada di kompleks rest area.

“Mereka kesulitan mendapatkan sumber air, kalau pun pompanisasi dilakukan, mulai dari hulu. Mengingat memasuki Juni dan Juli, debit air di bendung way gatel akan turun, tak ada langkah lagi selain memperbaiki tanggul darurat secara swadaya, guna menaikan air”, papar Yuni.

Yuni berharap, kondisi kisdam Bendung Way Gatel yang bermasalah, bisa segera diperbaiki sehingga bisa berfungsi normal.

“Jangan sampai, lahan pesawahan khususnya yang berlokasi di rest area tidak bisa diolah dan ditanami. Mumpung air di bendung way gatel juga masih banjir, untuk itu petani berusaha memanfaatkannya dengan cara memperbaiki kisdam secara swadaya”, ucap Yuni.

Rencananya, upaya gotongroyong akan kembali dilakukan guna menutup sela-sela dari papan yang masih belum tertutup, supaya debit air menuju pintu intik bisa dinaikan. (Ful)