Pandemi Covid-19, Tupoksi Distan Pringsewu Kawal Komoditas Pangan Strategis

Petani di wilayah kecamatan gadingrejo mulai olah lahan pasca panen rendeng

PRINGSEWU – Masuk menjadi bagian dari tim gugus tugas penanganan Covid-19, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pringsewu memiliki peranan yang strategis dan cukup berat.

Dimana, OPD (organisasi perangkat daerah) ini memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dalam peningkatan produksi komoditas pangan strategis.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu Maryanto saat dikonfirmasi Lampungraya.id., menjelaskan, komoditas pangan strategis itu meliputi padi, cabai dan bawang merah.

“Kalau untuk padi, alhamdulilah produksinya sudah sesuai dengan target. Sementara, untuk komoditas bawang merah dan cabai, memang masih membutuhkan pengawalan ketat”, ungkap Maryanto, Kamis (14/04/2020).

Maryanto menuturkan, pada Musim Tanam (MT) Rendeng periode 2019-2020 dengan realisasi tanam seluas 13.678 Ha dan luas panen 13.678 Ha, provitas bisa mencapai 6 ton/ha.

“Total produksinya sebanyak 82.068 ton GKG (gabah kering giling) atau setara dengan 49.241 ton beras. Puncak panen akan berlangsung di akhir April 2020 nanti”, ungkap Maryanto.

Panen raya bawang merah di KWT Dharma Tani, Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa

Periode MT Gadu yakni April s/d September 2020 dengan target tanam sebesar 12.500 Ha, lanjut Maryanto, produktivitas mencapai 5,5 ton/Ha dengan target produksi gadu sebesar 68.750 ton GKG, setara dengan 41.250 ton beras.

Untuk total satu tahun MT 2019-2020 dengan luas tanam sebesar 26.178 Ha, sambung Maryanto, target produksi mencapai 150.818 ton GKG atau setara dengan 90.491 ton beras.

“Dengan perkiraan konsumsi beras di tahun 2020 sebesar 51.000 ton, maka terjadi
surplus beras sebesar 39.490 ton beras. Olah tanah dan tanam gadu diperkirakan dimulai pada pertengahan April hingga akhir pertengahan Juni 2020”, terang Maryanto.

Disinggung soal pengawalan dua komoditas pangan strategis yakni cabai dan bawang merah, Maryanto mengemukakan kalau pihaknya sudah menyediakan lahan seluas 80 hektar.

“Lahan ini yang nantinya akan kita petakan dan kawal guna ditanam cabai dan bawang merah. Mana-mana saja yang potensial akan kita dorong guna ditanami. Kita akan kerahkan KWT dan juga kelompok tani untuk menanam dua komoditas ini” ucap Maryanto. (Ful)