Pelaku 14 Curanmor di Candipuro Ditembak Mati Polisi

KALIANDA – Langkah represif polisi akhirnya menuai hasil. Teranyar, tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan tewas ditembak. Seperti yang dilansir lampost.co petugas terpaksa menembak pelaku karena melawan dan berusaha kabur ketika hendak ditangkap.

“Pelaku terpaksa diambil tindakan tegas, terukur dan terarah karena berusaha melarikan diri dan melawan ketika hendak ditangkap,” Wadirreskrimum Polda Lampung  AKBP Adrian Indra Nurinta, 25 mei 2021.

Tersangka diketahui bernama Alamnsyah, alias Alam Labi, warga Desa Negarasaka, Jabung, Lampung Timur. Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung berupaya menangkap pelaku pada Selasa pagi, 25 Mei 2021.

Adrian Indra mengungkapkan berdasarkan hasil penyelidikan beberapa bulan terakhir, pelaku menggasak sekitar 28 sepeda motor. Rentetan aksi kejahatan pelaku diketahui berdasarkan laporan kepolisian yang ada.

Rinciannya, 14 laporan di Polres Lampung Selatan dan semuanya di Kecamatan Candipuro. Kemudian, 12 kasus di Kabupaten Lampung Timur di beberapa kecamatan. Lalu, dua kasus curanmor lainnya di Kota Bandar Lampung.

“Ini hasil penyelidikan Polda bersama Polres Lampung Selatan, dan Lampung Timur. Pelaku terpaksa ditindak tegas, terukur, dan terarah, karena melawan dan melarikan diri,” ujarnya.

Awalnya aparat hendak menangkap komplotan Alamsyah berinisial Y. Polisi menyambangi kediaman tersangka di Lampung Timur, namun Y tidak ada di lokasi. Petugas menemukan sepucuk senjata api dan dua butir amunisi.

Kemudian dilakukan pengejaran di kediaman Alamsyah namun ia juga tidak ada di tempat. Pelaku terlacak mengendarai satu unit mobil di Desa Way Jepara, Jabung, Lampung Timur. Aparat kemudian menangkap pelaku, kendati pelaku melawan.

“Pada penangkapan Alamsyah juga diamankan dua orang. Setelah dilakukan tes urine, satu orang positif narkoba. Keduanya masih dikembangkan, terkait dugaan komplotan curanmor atau pun narkotika,” ujarnya.

Ia menambahkan dari tersangka polisi menemukan kunci T, dan dua mata kunci. Kemudian, saat hendak divisum ditemukan di saku kanan benda paket kecil dalam plastik diduga sabu. Aparat kini masih mengembangkan kasus terkait jaringan Alamsyah.

(row)