Daerah  

Pemkab Lampura Gelar Rakor Bersama Forkopimda Plus Bahas Covid-19

KOTABUMI-Dalam rangka upaya mengantisipasi dan menekan tingkat penyebaran wabah covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara (Lampura) menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Forkopimda Plus, Sekretaris Daerah dan seluruh Camat yang ada diwilayah Lampura.

Acara yang dilaksanakan pada selasa (4/6/2021) lalu dan dipusatkan di (GOR) Sukung Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten setempat turut dihadiri oleh Asisten III Pemprov Lampung Minhairin, Forkopimda plus dan seluruh Camat se-kabupaten Lampura.

“Rakor ini dalam rangka peningkatan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya selama masa Ramdhan dan Idhul Fitri 1442 Hijriah,” ungkap Lekok.

Kemudian Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lampung Utara (Lampura) Drs. Hi. Lekok menyampaikan bila berbagai macam kegiatan untuk penanganan dan penanggulangan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Lampung Utara telah dilakukan, diantaranya, dengan menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat terkonfirmasi, hingga tempat isolasi di fasilitas khusus Pemerintah yang terpusat di Islamic Center Kotabumi.

Bahkan, lanjut Lekok, Pemkab Lampura juga telah menyediakan lokasi tempat pemakaman khusus yang berlokasi di Desa Tanjung Iman, Kecamatan Blambangan Pagar, Lampung Utara. Hal ini dikatakan oleh Sekdakab Lekok saat menerima kunjungan Ketia tim Monitoring Pelaksanaan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Provinsi Lampung beserta rombongan, di Aula Siger, Setdakab Lampura pada Kamis (06/05/2021) lalu.

“Kami juga siapkan pemakaman covid. Ketika pasien meninggal tentunya perlu kehadiran pemerinta mulai dari penghantaran jenazah, pemulsaran sampai pemakamanya,” kata Lekok.

Menurut Sekdakab Lampura ini, Covid-19 memang perlu penangan khusus. Untuk itu, Sekdakab Lampung Utara menyatakan pihaknya telah membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgasus) yang siap berkerja selana 24 jam.

“Kami juga sudah membentuk posko desa untuk memantau kegiatan 24 jam bersama Kepala Desa. Secara terus menerus kami juga lakukan sosialisasi ke masyarakat, termasuk pemasangabn baner-baner layanan masyarakat,” tandas Lekok.

Dikatakannya, sesuai kesepakatan bersama dalam Rakor itu telah menyepakati untuk menganjurkan masyaraat Shalat Idul Fitri di rumah demi langkah antisipasi dan menghindari kerumunan.

“Untuk antisipasi pemudik dengan melakukan pembentukan posko check point dan melakukan rapid antigen. Bila ada pemudik yang terkonfirmasi covid-19 akan langsung dilakukan isolasi,” pungkas Lekok.

Sementara itu, Ketua Tim Monitoring Pelaksanaan Penerapan PPKM Provinsi Lampung Drs. Minhairin, M.M., menyampaikan pesan Gubernur Lampung Ir. Hi. Arinal Djunidi yang menyebut bila Pemprov Lampung telah membentuk tim monitoring untuk terjun langsung memantau PPKM di Kabupaten/Kota se-Lampung. Hal ini bertujuan meminimalisir penyebaran covid-19.

“Kita tidak ingin kejadian yang menimpa negara India terjadi di negara kita, khususnya Provinsi Lampung,” kata Minhairin saat membacakan sambutan Gubernur Lampung.

Ironisnya lagi, jelang Idul Fitri 1442 Hijriah kasus covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan 2,03 persen. Karena itulah, tim monitoring perlu melakukan pemantauan sesuai intrukai Gubernur Lanpung No. 1 tahun 2021. Bahkan, tim ini juga melakukan monitoring dalam pelaksanaan mudik dan pembatasan perjalan orang.

“Untuk itu saya minta kepala daerah bupati dan wali kota mengoptimalkan PPKM dan posko di tingkat desa. termasuk juga berkoordinasi dengan RT RW,” tandas Minhairin.

Di akhir rapat, Pemprov Lampung juga menyerahan bantuan 2000 pcs Masker kepada Pemkab Lampura dan dan selanjutnya, Tim Monitoring beserta rombongan juga melakukan Peninjauan Penerapan PPKM Desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan, (Kandar)