KALIANDA – – DPD Perhiptani Kabupaten Lampung Selatan gelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) tahun 2019 guna memilih ketua dan pengurus DPD Perhiptani Lampung Selatan masa bakti 2019-2024.
Musdalub membahas tentang kekosongan Ketua DPD Perhiptani Lampung Selatan berdasarkan pengunduran diri Ketua Ir. Jazuli tertanggal 10 September 2018, sekaligus pemilihan ketua dan pengurus DPD Perhiptani Lampung Selatan masa bakti 2019-2024.
Acara tersebut di gelar di aula balai pelaksanaan penyuluhan pertanian kalianda merak belantung, dihadiri Kadis TPHBUN, KJF dinas TPH BUN, pengurus DPD Perhiptani yang lama, pengurus DPC Perhiptani perkecamatan di wakili tiga orang, Kamis (14/11/2019).
Samuel Perdomoan Tanjung yang mewakili DPW Perhiptani Provinsi Lampung mengatakan, agar musyawarah ini sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dan tidak menyimpang,
“Ini bukan organisasi partai politik, ini organisasi profesi di mana pemikiran nya dari anggota ke anggota, yang punya manfaat untuk pertanian masyarakat lokal dan masyarakat petani secara luas dan stik older pemerintah”ujarnya.
“Perhiptani harus bisa dirasakan keberadaan nya oleh anggota, masyarakat petani dan pemerintah, tujuan musdalub ini dikarenakan Perhiptani Lampung Selatan vakum dan perlu diadakan penyusunan pengurus yang baru, agar Perhiptani bisa berjalan kembali tidak vakum lagi ,”imbuhnya.
Djanu Sutrino selaku ketua penyelenggara Musdalub mengatakan terpilih nya ketua Perhiptani yang baru membawa perubahan, “Mudahan dangan terpilih nya Apang Sanadi menjadi ketua yang baru bisa lebih memajukan Perhiptani Lampung Selatan,” ujarnya.
Apang sanadi yang terpilih sebagai ketua Perhiptani mengatakan pada awak media, bahwa dia akan memulai dengan membenahi kepengurusan Perhiptani dari tingkat kecamatan hingga Kabupaten,
“Pertama-tama yang akan saya lakukan yakni membenahi kepengurusan dulu, mengaktifkan lagi kepengurusan mulai dari kecamatan dan pengurus kabupaten lampung selatan, agar Perhiptani bisa berjalan kembali maksimal bekerja untuk kemajuan pertanian.”pungkas nya. (heri)
