Lima ribuan santri dan anggota Ormas Keagamaan seperti NU saat mengikuti kirab santri dengan menyusuri jalan protokol di pusat kota pringsewuPRINGSEWU – Sekitar 5 ribuan santri dan pelajar serta Ormas di Kabupaten Pringsewu ikuti kirab santri memperingati Hari Santri Nasional (HSN).
Dengan mengenakan sarung dan kopiah, mereka berjalan menyusuri ruas Jalan Veteran, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudirman dan kembali ke Pendopo Pringsewu yang menjadi pusat dimana HSN tingkat Kabupaten Pringsewu diselenggarakan.
Ketua Panitia HSN Kabupaten Pringsewu KH. Munawir., S.Pd.I saat dikonfirmasi wartawan lampungraya.id., menjelaskan, adapun pesan moral yang ingin ditanamkan dalam jiwa dan pribadi para santri dengan peringatan HSN ini adalah, jangan melupakan sejarah.
“Santri harus tau sejarah. Sebab, tanpa tau sejarah tidak akan bisa cinta tanah air. Dengan memahami sejarah, santri diharapkan cinta akan tanah air”, ungkap Munawir, Selasa (22/10/2019).
Sementara itu lanjut Katib Syuriah NU Pringsewu ini, pesan moral yang ingin disampaikan kepada publik yakni kemerdekan yang sudah raih, harus senantiasa di isi dengan hal yang positif.
“Kegiatan dan hal positif ini sebagai wujud berterimakasih kita kepada para pahlawan. Sebagian dari kegiatan positif itu adalah mengejar prestasi bagi para santri”, sebut Munawir.
Sementara itu, adapun yang menjadi peserta dalam kirab santri ini terdiri dari utusan pondok pesantren, pelajar dan juga Ormas keagamaan seperti PC NU dan Muslimat NU.
Sebelum melaksanakan kirab santri, acara didahului dengan digelarnya upacara hari santri di Pendopo Pringsewu yang dihadiri Bupati Pringsewu H. Sujadi. (Ful)
